Tulis & Tekan Enter
images

Ketua DPRD Kutim saat coffee break pelaksanaan Musrenbang di Muara Bengkal, Busang, Kaubun untuk turun tangan langsung fogging bersama BPBD di beberapa pusat keramaian seperti pasar.

Pemkab Kutim akan Berlakukan Pemasangan Sarana Cuci Tangan Disetiap Pintu Masuk dan fasum, Ketua DPRD Kutim Berikan Dukungan

 

KaltimKita.com, SANGATTA – Jaga masyarakatnya dari penularan wabah demam berdarah, terlebih coronavirus disases (covid) – 19, berbagai upaya giat tekhnis penanganan oleh tim gugus maupun medis (kesehatan) gencar digulirkan.

Di sela Musrenbang ketua DPRD Kutim Joni, S.Sos bersama tim dari Dinas Kesehatan turun langsung ke sarana pusat keramaian seperti pasar yang terletak di Kecamatan Muara Bengkal, Muara Wahau, Kongbeng dengan melakukan penyemprotan fogging dan cairan hand sanitizer dalam mengedepankan protokol kesehatan.

Ini upaya keseriusan pemerintah untuk dapat berjalan, lalu bagaimana dari kesadaran masyarakat menurut pengamatan ketua DPRD Kutim. “Ya Alhamdulillah saya bersyukur kesadaran masyarakat sudah meningkat seperti disiplin mengenakan masker, rutin mencuci tangan, menjaga jarak social distancing serta membawa handsanitezer kemasan botol,” kata Joni.

Ketua DPRD Kutim Joni apresiasi positif tingkat kesadaran masyarakat mengenakan masker

Joni membenarkan imbauan sosialisasi yang gencar dilakukan oleh Pemkab Kutim yang terus gencar memutus penularan mata rantai virus corona. “Bahkan pak Wabup menekankan kepada perusahaan (stake holder) maupun OPD hingga sarana umum termasuk didepan rumah warga terpasang sarana porkes diantara salah satunya yaitu Hand sanitizer portable, wastafel cuci tangan tandon,”bebernya.

“Artinya sejak awal ada keseriusan untuk penanganan pandemik," tambah Joni.

Joni juga mengatakan bahkan sukses berjalan pemeriksaan posko covid-19 belakangan diadopsi (tiru) oleh Bontang, Samarinda dan Balikpapan. “Tidak hanya itu saja Pemkab Kutim juga berencana kembali mengerahkan armada penyemprotan memasuki gang-gang pemukiman warga “door to door” melakukan penyemprotan desinfektan,” katanya.

“Pandemi ini tidak bisa di anggap enteng, meski ada vaksin tetapi semua tetap harus menjaga agar pandemik ini tidak membesar, kalau bisa hilang,” tutup Joni.(adv/aji/rin)


TAG

Tinggalkan Komentar