Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pembukaan jembatan yang menghubungkan Perumahan Wika dan Balikpapan Baru (BB) di RT 15, Kelurahan Gunung Samarinda Baru (GSmB), Balikpapan Utara, disambut protes dari warga setempat.
Meskipun jembatan resmi dibuka untuk umum, akses hanya diberikan satu arah, yakni dari Perumahan Wika menuju Balikpapan Baru. Pembukaan ini terbatas pada jam operasional dari Pukul 05.00 hingga 22.00 Wita.
Sementara itu, akses jalan dari Balikpapan Baru menuju Perumahan Wika yang melalui Jalan Praja Bakti masih ditutup. Keputusan ini memicu ketidakpuasan di kalangan warga setempat yang merasa bahwa fasilitas umum ini seharusnya bisa digunakan oleh semua masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di sekitar jembatan.
Ketua RT 15 GSmB, Slamet Imam Santoso menjelaskan, bahwa pembukaan jembatan untuk satu arah tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama antara pihak kelurahan, camat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dan Dinas Perhubungan (Dishub).
"Jembatan digunakan untuk keluar dari Perumahan Wika menuju Balikpapan Baru, sementara akses masuknya akan melalui Perumahan Praja Bakti," jelas Slamet, Selasa (21/1/2025).
Namun, ketidakpuasan warga muncul karena akses jalan di Perumahan Praja Bakti belum dibuka. Menurut Slamet, pihak kecamatan sedang melakukan koordinasi terkait pembukaan jalan tersebut, dengan keputusan final yang dijadwalkan pada 28 Januari 2025.
“Jika hingga waktu yang ditentukan belum ada keputusan, warga berencana untuk menutup kembali jembatan tersebut sampai akses jalan di Praja Bakti dibuka,” tegasnya.
Warga setempat berharap agar pihak terkait segera membuka akses jalan yang telah lama menjadi fasilitas umum, agar arus lalu lintas masyarakat bisa lebih lancar dan adil.
Slamet juga mengingatkan agar Dishub menempatkan petugas di lokasi jembatan sesuai kesepakatan awal, agar peraturan bisa dijalankan dengan baik.
“Jika Dishub tegas, kami yakin tidak akan ada masalah. Namun, jika tidak ada ketegasan, semuanya bisa sia-sia,” ujarnya.
Dengan adanya pembukaan jembatan ini, warga sekitar berharap dapat segera menikmati akses yang lebih mudah dan memastikan fasilitas umum digunakan dengan merata oleh semua pihak. (rie)
.jpg)
