Kaltimkita.com, SAMARINDA - Isu nyawa yang melayang akibat aktivitas tambang ilegal di Muara Kate, Kalimantan Timur, kembali mencuat ke permukaan. Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim, Salehuddin, angkat bicara mengenai lambannya penindakan terhadap pelaku.
Tragedi berdarah pada November 2024 silam menyebabkan satu orang meninggal dunia, Rusel, dan satu lainnya luka berat. Kini, masyarakat mendesak agar aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku.
Pasalnya, sudah selama 4-5 bulan dari kasus tersebut belum juga ditemukannya pelaku pembunuhan oleh salah satu warga lokal yang berada di Muara Kate. Menurutnya, kasus tersebut sudah jelas salah dan benarnya sehingga perlu untuk segera diurus.
"Kami juga sudah sering diskusi dengan kawan-kawan termasuk kejaksaan, kalau sudah terang benderang seperti itu saya pikir sudah diurus saja begitu," jelasnya.
"Supaya masyarakat umum juga tau kondisi dan posisi hukumnya seperti apa dan ini juga menjadi pelajaran jangan sampai terjadi di kemudian hari," sambung Saleh sapaan akrabnya.
Lebih lanjut kata Saleh, menilai tentang fungsi yang ada sudah jelas dan juga sudah terdapat beberapa rekomendasi dari berbagai pihak untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Maka dari itu aparat hukum yang memiliki kewenangan tersebut perlu untuk melanjutkan lebih dalam dan tegas.
"Kita coba untuk mendorong lagi sehingga beberapa hal yang terjadi terkait permasalahn ini bisa kita antisipasi. Ini kan nada nadanya memang akhirnya lari ke sara dan segala macam begitupun kriminalitas," tuturnya.
Terakhir, Saleh mengatakan bahwa dengan tegasnya aparat hukum, pastinya akan menemukan titik terang dari kasus yang telah terjadi. Dirinya berharap jangan sampai masyarakat berpersepsi lain, sehingga sekali lagi Saleh menegaskan kepada aparat hukum untuk bertindak tegas. (AL/Adv/DPRDKaltim).
.jpg)
