JAKARTA, denai.id — Realisasi investasi sektor kelautan dan perikanan Indonesia menunjukkan tren positif di awal tahun. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat total investasi yang masuk sepanjang triwulan I 2025 mencapai Rp2,38 triliun.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) KKP, Tornanda Syaifullah mengatakan capaian ini tak lepas dari sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan.
“Sinergitas antar kementerian/lembaga dan pemda menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan investasi di sektor kelautan dan perikanan,” ujarnya, Minggu (13/7).
Investasi sebesar Rp2,38 triliun itu terdiri atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1,46 triliun atau 61 persen, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp0,92 triliun atau 39 persen.
Dari sisi bidang usaha, sub-sektor pengolahan hasil perikanan menjadi penyumbang terbesar dengan nilai Rp1,01 triliun (42,3%), disusul budi daya Rp0,55 triliun (23%), penangkapan Rp0,40 triliun (17%), perdagangan Rp0,36 triliun (15,1%), dan jasa perikanan Rp0,06 triliun (2,5%).
Adapun secara geografis, Jawa Timur mencatatkan realisasi investasi terbesar dengan nilai Rp548 miliar (23,1%), diikuti Jawa Tengah Rp546 miliar (22,9%) dan DKI Jakarta Rp230 miliar (9,6%). Dari sisi negara asal investasi asing, Korea Selatan memimpin dengan nilai Rp370 miliar (40,7%), disusul Tiongkok Rp170 miliar (18,6%) dan Malaysia Rp130 miliar (14,1%).
Tornanda menambahkan, dalam kurun 2021–2025 tren realisasi investasi di sektor ini tercatat tumbuh rata-rata 66,04 persen per tahun.
Namun demikian, kontribusi sektor kelautan dan perikanan terhadap total investasi nasional masih relatif kecil. Data BKPM menunjukkan PMA sektor ini hanya di peringkat ke-23 dengan porsi 0,15 persen, sementara PMDN di peringkat ke-22 dengan porsi 0,26 persen. Investasi dari Tiongkok bahkan baru menyumbang 0,1 persen dan berada di posisi ke-21, padahal kedua negara telah memiliki kerja sama teknis di bidang perikanan.
Sebagai upaya memperkuat ekosistem investasi, KKP bersama BKPM terus melakukan sosialisasi dan promosi literasi investasi. Salah satunya melalui kegiatan daring bertajuk Sosialisasi Tata Cara Investasi Sub Sektor Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan dan Perikanan, yang digelar awal Juli lalu dan diikuti lebih dari 700 peserta.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pihaknya terus mengimplementasikan program ekonomi biru untuk memperkuat daya saing sektor perikanan Indonesia melalui sistem produksi yang berkelanjutan. Sinergi dari hulu hingga hilir dengan berbagai pihak dinilai penting untuk menarik lebih banyak investasi ke sektor ini. (nad)
Tulis Komentar