Meditama.id, SAMARINDA – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan warga binaan. Kali ini, Rutan menggelar penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sekaligus menutup program pelatihan menjahit dan tata boga yang telah berjalan bersama IPPRISIA Kaltim dan Mercy Ministry GBI Rock Samarinda, Kamis (15/5/2025).
Acara yang berlangsung di aula Rutan ini dihadiri oleh Kepala Rutan Samarinda Heru Yuswanto, pejabat struktural, Ketua IPPRISIA Kaltim Marliana Wahyu Ningrum, Koordinator Mercy Ministry GBI Rock Samarinda Ibu Osye, serta sejumlah warga binaan yang menjadi peserta pelatihan.
Ketua IPPRISIA Kaltim, Marliana Wahyu Ningrum, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tapi juga bentuk dukungan moral untuk para warga binaan agar bisa mandiri ketika kembali ke masyarakat.
“Kami ingin pelatihan ini menjadi bekal hidup bagi teman-teman warga binaan. Ketika mereka keluar, mereka tidak mulai dari nol, tapi sudah punya keterampilan yang bisa langsung diterapkan,” ungkap Marliana.
Hal senada juga disampaikan Mercy Ministry GBI Rock Samarinda. Melalui program ini, mereka ingin berperan aktif dalam memfasilitasi perubahan positif bagi warga binaan, dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif di dunia nyata.
Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin erat sejak beberapa tahun terakhir. Ia menilai pelatihan-pelatihan seperti ini sangat berdampak dalam proses pembinaan, dan berharap kemitraan dapat terus berkembang ke berbagai bidang lainnya.
“Ini bukan hanya soal menjahit atau memasak, tapi soal membangun masa depan warga binaan. Saya sangat mengapresiasi IPPRISIA dan Mercy Ministry yang sudah berbagi ilmu dan pengalaman. Hasil pelatihan ini sangat memuaskan, dan kami berharap program seperti ini berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama, sebagai simbol kerja sama yang harmonis antara lembaga pemasyarakatan dan mitra masyarakat dalam mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan. (wan)
Tulis Komentar