Kaltimkita.com, SAMARINDA– Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap olahraga, Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) Kaltim mengadakan serangkaian kegiatan yang melibatkan anak-anak usia dini. Program ini merupakan upaya mendukung misi utama DBOD untuk mengolahragakan masyarakat.
Plh Sekretariat Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD), Zairin Zain, mengungkapkan bahwa partisipasi olahraga di Kalimantan Timur masih tergolong rendah, yaitu baru 21 persen.
"Kami terus mendorong masyarakat, terutama anak-anak, untuk aktif berolahraga agar kesehatan dan prestasi olahraga di daerah ini dapat meningkat," jelasnya.
Sebagai langkah nyata, DBOD Kaltim bekerjasama dengan Yayasan Adi Darma yang memiliki sekolah bahasa Inggris untuk anak-anak TK dan PAUD. Kolaborasi ini digunakan sebagai media untuk mensosialisasikan program olahraga tanpa memerlukan biaya tambahan.
Selain itu, program kunjungan lokasi olahraga DBOD menjadi salah satu acara menarik perhatian. Sebanyak 1.200 anak usia dini dijadwalkan mengikuti kegiatan ini selama tiga hari, mulai 19-21 November. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing berjumlah 400 anak per hari.
"Kami kewalahan karena banyak sekali yang ingin ikut, sementara kuota hanya cukup untuk 1.200 anak. Kami harap semua yang mendaftar tetap bisa terakomodasi," ujar Zairin.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang berbagai jenis olahraga. Saat ini, pelatihan olahraga difokuskan pada 10 cabang olahraga (cabor), sementara empat cabor lainnya akan menyusul.
"Sebanyak 120 anak sudah dilatih selama satu tahun melalui program sentralisasi. Tujuannya, agar mereka semakin terbiasa dan mencintai olahraga yang diminati," tambahnya.
Zairin juga berharap melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya sekadar mengenal olahraga, tetapi juga termotivasi untuk mengikuti tes masuk ke DBON melalui jalur pemerintah provinsi maupun kota Samarinda.
Dengan terus mengembangkan partisipasi masyarakat dalam olahraga, DBOD Kaltim ingin mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan kompetitif. Program seperti ini juga diharapkan mampu mencetak bibit-bibit atlet berprestasi di masa depan.
"Kami ingin olahraga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga gaya hidup yang sehat dan menyenangkan," pungkasnya. (dn)