Tulis & Tekan Enter
images

JAGA PROTOKOL: Para penggemar olahraga bola basket di Paser, tetap mengutamakan protokol kesehatan saat bermain di lapangan kawasan Stadion Sadurengas yang baru di bangun akhir tahun ini.

Hasil Aspirasi Basri Mansyur, Lapangan Bola Basket Pertama Milik Pemerintah untuk Masyarakat

KaltimKita.com, TANA PASER - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Paser menyampaikan terima kasih kepada anggota DPRD Paser dari Fraksi Golkar Basri Mansyur, di mana telah menyalurkan aspirasinya pada APBD 2020 untuk pembangunan lapangan bola basket di Desa Tapis Kecamatan Tanah Grogot kawasan komplek olahraga Stadion Sadurengas.

Pasalnya lapangan ini menjadi lapangan bola basket umum pertama yang di bangun pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU) Paser. Setelah sekian lama belum ada lokasi lapangan umum, hanya di sekolah SMP dan SMA/SMK para pecinta bola basket menyalurkan hobinya selama ini.

Sekretaris Perbasi Paser Ferry Afriadi menyampaikan, pihak Perbasi dan pecinta bola basket di Paser sangat puas dengan terbangunnya lapangan ini oleh pemerintah. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 selama 2020, olahraga basket hampir sangat jarang dilakukan pecinta basket, karena pihak sekolah yang memiliki lapangan, menutup akses masuk.

Setelah di bangun lapangan umum di Tapis, ini menjadi semangat baru pecinta basket termasuk kepengurusan Perbasi. Demi kemajuan atlet basket agar membawa harum nama daerah.

"Alhamdulillah teman-teman dari tingkat pelajar SMP sampai yang senior sangat antusias tiap hari main," kata Ferry, Selasa (2/3).

Pihaknya berterima kasih kepada Basri Mansyur yang mendukung penuh pembangunan lapangan basket tersebut hingga akhirnya bisa difungsikan. Meskipun masih ada beberapa fasilitas penunjang yang belum rampung, seperti tribun duduk untuk penonton dan lahan parkirnya.

"Jika boleh ditambah lagi satu lapangan disebelahnya, anak-anak basket di Paser sangat mendukung. Karena lapangan yang ada, tidak sebanding dengan pemain yang banyak datang dan harus antri bergantian main," tutur Ferry.

Penambahan satu lapangan lagi bertujuan untuk pembinaan pemain muda, sehingga satu lapangan bisa untuk umum, dan satu khusus pembinaan atlet.

Selama aktivitas olahraga di lapangan basket, Ferry menegaskan para pemain tetap menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker bagi yang tidak main, menjaga jarak di luar lapangan, dan mewajibkan membawa air untuk rajin mencuci tangan.

Terpisah, Basri Mansyur mengatakan akan mendukung penuh pengembangan kawasan olahraga di Paser termasuk bola basket. Mantan atlet basket Porprov Paser itu bakal memperjuangkan usulan para pecinta olahraga untuk kemajuan prestasi atlet.

"Jika tidak bisa melalui aspirasi APBD, akan dicoba diusulkan melalui aspirasi anggota DPRD provinsi," kata wakil ketua komisi III DPRD Paser itu. (mh/and)


TAG

Tinggalkan Komentar