KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rencananya mulai berjalan Agustus mendatang. Akses penunjang logistik tentu sangat diperlukan. Terutama jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Untuk itu ATR/BPN Balikpapan tengah memproses pembebasan lahan jalan pendekat jembatan sisi Balikpapan. Saat ini sedang memasuki tahapan persiapan yang dilaksanakan pemkot Balikpapan. "Termasuk dalam melaksanakan sosialisasi, kami masih menunggu tahapan persiapan pendataan yang saat ini masih dilakukan oleh pemerintah kota," kata Kepala ATR/BPN Balikpapan, Herman Hidayat.
Ditambahkan Herman ada empat tahapan dalam proses pembebasan. Yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyiapan laporan pelaksanaan. Apabila sudah memasuki tahapan pelaksanaan baru masuk ranah BPN.
"Untuk data ahli waris yang akan dibebaskan masih menunggu data dari masing-masing pemerintah, baru akan disosialisasikan karena memang ada perencanaan untuk itu," terangnya.
Menurutnya, lahan yang diperlukan untuk pembangunan jalan pendekat Jembatan Pulau Balang ini tercatat mencapai 15,5 km dari arah Kota Balikpapan. "Kalau itu kan sudah dibuat perencanaannya oleh instansi yang memerlukan tanah harus dikebut itu untuk implementasinya," ujarnya.
Jembatan Pulau Balang menjadi jalur utama angkutan logistik sekaligus salah satu akses menuju IKN. Adapun, jembatan dengan tipe cable stayed tersebut memiliki konstruksi jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat 167 m dan jalan akses sepanjang 1,8 kilometer. (dil)