Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Program Kampung Iklim (Proklim) Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, resmi meluncurkan budidaya jamur tiram sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Acara berlangsung di Kelurahan Baru Ulu, Jumat (27/12/2024).
Pada kesempatan ini, Ketua Proklim Baru Ulu, Nur Sukmawati mengungkapkan, bahwa program ini mendapatkan dukungan dana sebesar Rp80 juta dari Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPC-CF) atau Bank Dunia.
"Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki rumah jamur, mengadakan bimbingan teknis (bimtek), serta menyediakan media tanam berupa baglog," ucap Sukma sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, Budidaya jamur ini telah dilakukan secara mandiri oleh 20 anggota kelompok Proklim. Dimana proses penanaman telah berjalan sejak 11 hingga 27 Desember 2024.
Bahkan hasil panen jamur tiram sudah dipasarkan kepada masyarakat sekitar dan telah memperoleh pendapatan lebih dari Rp4 juta.
Sukma berharap budidaya jamur ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.
“Kami ingin program ini tidak hanya berhenti pada budidaya jamur saja, tetapi juga mencakup pembibitan cacing sutra dari sisa media jamur yang tidak produktif lagi,” imbuhnya.
Selain itu, Proklim Baru Ulu juga berencana mengolah cacing tersebut menjadi pupuk untuk pohon bonsai dengan bekerja sama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim).
Ia menambahkan, program ini berbeda dari program di kelurahan lain. Baru Ulu memilih budidaya jamur tiram karena ingin memberdayakan masyarakat setempat sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
“Kami berharap program ini dapat berjalan terus dan menjadi inspirasi untuk masyarakat dalam menciptakan peluang baru di sektor pangan,” tutupnya. (rie)