Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB – Sektor pertanian di Kabupaten Berau menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Wakil Bupati Berau, Gamalis, mengungkapkan bahwa panen tanam kedua tahun ini sudah mampu menyerap sekitar 700 ton gabah hanya dari wilayah Buyung-Buyung.
Menurutnya, capaian ini menjadi sinyal positif bagi ketahanan pangan sekaligus perekonomian masyarakat. “Hanya dari Buyung-Buyung saja sudah 700 ton. Itu pun belum termasuk dari wilayah lainnya. Dengan jumlah ini, stok beras bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga dua bulan ke depan,” ujarnya.
Gamalis juga menyoroti adanya peningkatan signifikan dibanding periode sebelumnya. Ia menjelaskan, dari Januari hingga Juni 2025, total serapan gabah hanya sekitar 388 ton. Namun dalam waktu kurang dari sebulan, hasil panen kedua justru melonjak hingga hampir dua kali lipat.
“Kalau dihitung, serapan Januari sampai Juni hanya 388 ton. Sekarang, dalam waktu tiga minggu, hasilnya sudah 700 ton. Ini menunjukkan gairah petani semakin tinggi,” tegasnya.
Ia menilai, meningkatnya semangat petani merupakan modal penting bagi kemandirian pangan daerah. Ketersediaan gabah tidak hanya menjaga pasokan beras, tetapi juga memberi dampak langsung pada perputaran ekonomi di tingkat masyarakat.
Gamalis menekankan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Peran Bulog, TNI, mitra usaha pangan, hingga perangkat daerah dinilai sangat membantu memperkuat sektor pertanian. “Alhamdulillah, semangat petani meningkat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi penggerak ekonomi baru bagi Kabupaten Berau,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung para petani. Menurutnya, kerja sama yang terjalin menjadi salah satu kunci keberhasilan di tengah tantangan ekonomi. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bulog, TNI, mitra pangan, serta dinas terkait. Semoga kolaborasi ini terus berjalan demi kebaikan masyarakat Berau,” kata Gamalis.
Lebih lanjut, ia menyebut Pemerintah Kabupaten Berau optimistis sektor pertanian akan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian daerah. “Dengan dukungan semua pihak, pertanian kita bisa semakin kuat,” tutupnya. (han/adv)
.jpg)
