Kaltimkita.com, Penajam - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan menjaga stabilitas harga, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merencanakan untuk melaksanakan gerakan pangan murah sebanyak 39 kali pada tahun 2025.
Kepala DKP PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa usulan ini telah disetujui oleh pihak terkait dan menjadi bagian dari rencana strategis pemerintah daerah dalam memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses pangan dengan harga yang terjangkau.
"Pada pembahasan anggaran tahun 2025, kami mengusulkan agar gerakan pangan murah ini dilakukan lebih sering," ujar Mulyono.
Menurutnya, frekuensi gerakan pangan murah yang lebih tinggi ini sangat penting untuk menjawab kebutuhan pangan masyarakat di tengah situasi ekonomi yang dinamis, termasuk menghadapi potensi kenaikan harga bahan pokok.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan gerakan pangan murah sebanyak 39 kali pada tahun 2025," tambahnya. Persetujuan ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk terus memperkuat upaya stabilisasi pangan di wilayah PPU.
Gerakan pangan murah ini sudah beberapa kali dilaksanakan oleh DKP PPU dengan fokus pada distribusi bahan pangan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, serta produk-produk lokal lainnya yang dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Langkah ini tidak hanya ditujukan untuk menekan inflasi, tetapi juga memberikan akses lebih luas bagi masyarakat terhadap bahan-bahan pangan esensial yang harganya kerap mengalami fluktuasi.
Dalam perencanaan tahun depan, frekuensi gerakan pangan murah akan ditingkatkan hampir tiga kali lipat dibandingkan pelaksanaannya pada tahun 2024.
Mulyono menjelaskan bahwa penyebaran gerakan ini akan lebih merata di berbagai wilayah, termasuk daerah-daerah yang mungkin lebih sulit dijangkau oleh pasar tradisional atau memiliki akses terbatas terhadap bahan pangan berkualitas.(adv)