Makineksis.com, BENGALON - Pada umumnya mendekati hari - hari besar kenegaraan, misalnya, seperti Kemerdekaan RI, menjadi tradisi bagi Ketua RT meramaikan bersama warganya mengadakan banyak kejuaraan.
Keterangan foto : Hari Kartini, para ibu - ibu rumah tangga Brngalon ketiban rejeki nomplok, uang tunai dari istri kedua DPRD Kutim, Ny Hj Rusmini, Kidang
Berbeda halnya bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kutai Timur, H Masdari Kidang SE, bersama kedua istri, Ny Hj Mursidah bersama Hj Rusmini, momen peringatan Hari Kartini turut dimeriahkan dengan lomba membuat tumpeng dan kue basah barongkok.
Bahkan tak hanya sebatas, peserta lomba saja yang mendapatkan hadiah, akan tetapi para tamu undangan yang menyaksikan lomba Kartini, wajib mengenakan busana kebaya khas Kartini, untuk juga dilakukan penilaian, oleh dewan juri mendapatkan hadiah uang dari, sponsor tunggal legislator H Kidang
Keterangan foto : Berkesmpatan hadir anggota DPRD Kutim, Syaiful Bakhri sekaligus serah terima hadiah uang pada ajang lomba Hari Kartini, DPRD H Kidang
Peserta maupun tamu undangan tidak, mengira inisiatif, anggota DPRD Kutim, H Kidang dan istri tercinta, Ny Hj Mursidah, Ny Hj Rusmini, terpanggil memperingati Hari Kartini
Peserta lomba, tamu undangan
mengucap rasa syukur kepada Allah Swt "Alhamdulillah" disertai keharuan mendalam dan senang memiliki anggota legislatif yang berdarah nasionalisme, cinta kepada pahlawan nasional kemerdekaan, salah satunya, Ibu Raden Kanjeng Kartini.
Pahlawan pembela, harkat martabat perempuan.
sehingga tugas para hawa melanjutkan, cita - cita beliau mempertahankan warisan perjuangan luhur melalui emansipasi"Kesetaraan' gender
Keterangan foto : Plt Camat Bengalon serahkan uang lomba hari Kartini yang dihelat legislatif H Kidang
Mengapa peserta, meluapkan, rasa bangga dan haru pada dewannya, karena legislatif H Kidang, sangat memaknai mendalam akan kiprah Kartini untuk terus menggelorakan semangat perjuangannya
Keterangan foto : salah satu kades di Bemgalon berikan hadiah uang,, lomba Kartini oleh dewan H Kidang
"Terima kasih, dewan bapak, H Kidang.Sekali.lagi kami bangga punya bapak yang duduk amanah di kursi legislatif,sangat menghargai perjuangan, pengorbanan Kartini, mewakili kami dari para ibu - ibu rumah tangga " terang segenap peserta dihadapan pewarta.
Menurut peserta lomba Kartini, kiprah politisi Demokrat, H Kidang tak diragukan lagi, selalu.dekat dengan masyarakat,
selain itu memikirkan aspirasi kalangan perempuan. Salah satunya, seperti yang dirasakan di Hari Kartini yang dimeriahkan dengan lomba.
Keterangan foto : DPRD H Kidang menambahkan lagi rasa kebahagiaan masyarakat demgan memberikan bonus tambahan uang
Perhelatan berlangsung sukses, kegiatan yang bersama - sama dirayakan, tentunya tak lepas dari
dukungan dua Kartini tambatan hatinya dewan, H Kidang yaitu, Ny Hj Mursidah bersama Ny Hj Rusmini
Melalui momentum ajang Kartini sangat dirasakan manfaatnya terutama memberdayakan perwakilan kalangan perempuan di dapil II kontituennya, H Kidang.
Saat diwawancarai H Kidang, mengatakan sebagai bangsa yang besar, adalah bangsa yang selalu mengenang, menghargai jasa - jasa dan pengorbanan para pahlawan kemerdekaan negeri ini.
"Begitu juga pahlawan kita Kartini yang sudah menorehkan sejarah harum bagi tumbuh kembang, menuju kemajuan, kemandirian perempuan di Indonesia," katanya.
Dirinya menegaskan, dibalik kesemarakan Hari Kartini, bagi H Kidang dirasakan belum sebanding dengan perjuangan, Pahlawan Ibu Kartini.
Keterangan Foto : Istri kedua, legislatif H Kidang, Ny Hj Rusmini terus mendukung program yang dilakukan untuk masyarakatnya
Selama berkompetisi, peserta."antusias" berjibaku mengolah nasi tumpeng. barongkok dengan mengedepankan cita rasa terbaiknya.
Begitu juga tamu undangan merasakan hal yang sama, menampilkan kostum terbaik daerah, bertemakan Kartini
"Luar biasa sekali, tamu undangan, masih memiliki kecintaan pakaian tradisional
daerah di Nusantara, NKRI. Sekaligus melestarikannya.
"Saya ikut senang, bahagia, ke peserta lomba tumpeng, dan lomba makan khas daerah Bugis kue basah yang bagi masyarakat aslinya atau merantau ke Kutim kuliner favoritnya akrab ditelinga dengan sebutan Barongkok,' ucap H Kidang
Tokoh, pribumi, H Kidang, mengedepankan, rasa saling hormat - menghormati, harga - menghargai, saling toleransi, menjaga tata krama, norma - norma,etika, sikap, berprilaku, sopan santun kepada masyarakat dari berbagai daerah. Apalagi yang beranak, pinak, bermata pencahrian merantau di Kutim tanpa memandang latar belakang kesukuan.
Indahnya kebersamaan, persatuan multietnis bagi H Kidang selaku tuan rumah, menjadi sauri tauladan.
"Kami sekeluarga suka makan nasi tumpeng,, kue basah Barongkok jadi terbiasa.Artinya Kutim kaya akan varian makananya dan langsung akrab memjakan lidah," urai H Kidang
H Kidang menjelaskan seperti halnya nasi tumpeng dari daerah, Van Java (Jawa), makan khas tersebut menjadi selera kuliner kalangan darah birunya yakni keluarga besar Kesultanan Hamengkubuwono bersama.masyarakatnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Nasi tumpeng selain makanan tradisional yang sakral, melegenda, diminati segenap rakyat setanah air. Di Kutim saja, belum lengkap rasanya apabila ada acara hampir disetiap daerah pasti ada tumpengnya," jelas H Kidang
Keterangan foto : Penilaian lomba nasi tumpeng di hari Karttini dewan H Kidang
Tak ketinggalan, tamu undangan tak kalah "serunya" menonton tim peserta lomba tumpeng, Barongkok memakai busana kebaya bagi ibu - ibunya sedangkan bapak - bapaknya yang.dijuluki panitia, Kartolo memakai baju adat Jawa, lengkap dengan blangkon. ada juga tamu undangan, seorang ibu rumah tangga berani tampil beda dengan penuh kebanggaan memperkenalkan kostum asal daerahnya, Tana Toraja yang oleh warga Tator dinamakan baju Pokko.
Sementara perwakilan, pasangan suami istri, sekaligus salah satu staff dari dewan, H Kidang sekaligus penyanyi andalan elektonenya, Andi Kharisma lebih memakai kemeja batik, istrinya busana muslimah berwarna putih bebas kekinian, dengan menyertakan buah hatinya.
Pada kesempatan itu, hadir rekan sesama dewan yakni anggota legislatif fraksi PKS, Syaiful Bakhri, SY., S.P.d, Plt Camat Bengalon dan salah satu perwakilan kepala desa.
Media menanyakan langsung kepada istri, Kartini '"02" nya, Ny Hj Rusmini, Kidang seputar tekhnis penilaian ajang kejuaraan
"Terpenting untuk lomba tumpeng, kue basah Barongkok yang dinilai penyajiannya, cita rasa sedangkan penilaian kostum Kartini dan Kartolo yakni kekompakan, keserasian, serta senyum Pepsodent, penuh keramah tamahan, " tegas Ny Hj Rusmini ditemani Kartini - 01 nya, H Kidang Mursidah
keterangan foto : Berfoto bersama dengan perwakilan pemenang lomba tumpeng, hidangan kue tradisional khas Bugis Barongkok
Memasuki, pengumuman para pemenang,, juara lomba tumpeng, barongkok dan kustom Kartini - Kartolo, secara bergantian "simbolis' kehormatan hadiah uang jutaan rupiah pertama - tama diserahkan langsung tuan rumah pelaksana legislatif H Kidang, disusul DPRD Kutim Syaiful, Plt Camat Bengalon serta salah satu kades, istri H Kidang, Hj Rusmini
Khusus kostum daerah tamu undangan "spesial" DPRD H Kidang memutuskan semua mendapatkan hadiah uang
"Selamat kepada semua pemenang, Inshaallah, ditahun mendatang kembali kami gelar, doakan sekaligus pamit beberapa.bulan ke depan akan melaksanakan ibadah umroh dengan memboyong keluarga besar, selamat hari Kartini, selamat jiuga para pemenang. Terima kasih ibu - ibu, sahabat dewan bapak Syaiful, Plt Camat, salah satu perwakilan kades serta kedua istri, Kartini tercinta saya bersama - sama kita sukseskan acara ini," ucap H Kidang
Keterangan foto : Pemenang kostum era Kartini Merdeka membawa keharmonisan keluarga dari atas panggung catwalk
Dua istri, H Kidang yakni Ny Hj Mursidah, Ny Hj Rusmini berpesan kepada suami di Hari Kartini, senantiasa menjadi anggota dewan yang baik, sederhana, jujur amanah, bermasyarqkat, mampu memperjuangkan aspirasi khalayak luas dapil - 2, " ucap Ny Hj Rusmini yang langsung diamiinkan Ny Hj Mursidah.
Saat mengakhiri, sesi wawancara dari atas panggung lomba hari Kartini sebagai ungkapan, kiasan mutiara, jurnalis kembali mempopulerkan "kata - kata" sang proklamator Presiden RI, pertama Ir Soekarno.
"Dibalik pria sukses ada wanita hebat di belakangnya. Jaya selalu wanita Indonesia juga ibu yang selalu setia mendampingi para hero keluarga, Kartolo - Kartolo serta menjaga dan mendidik anak - anakmu," tegas jurnalis Makineksis saat memberikan closing statment
Mendengar kata - kata itu, H Kidang langsung meneruskan kalimat. "Maaf pak wartawan, ada yang ketinggalan suksesnya saya bersama rekan Syaiful, duduk di legislatif selain garisan dan takdir dari Allah Swt, karena masyarakat. Ijin meralat sebagai penegasan suksesnya seorang suami sebagai dewan, tak lepas dari doa restu, support, kedua orang tua (jika masih ada), mertua, istri, anak - anak dan masyarakst," imbuhnya
Di sesi penutupan rangkaian hari Kartini, kurang lengkap rasanya apabila bung Andi Kharisma, tidak tampil menyanyikan tembang lagu, tembang kondang, Dangdut Is The Music Of My Country berjudul, 'Gara-gara Sebotol' karya sang pencipta, Safei Sroop
Keterangan foto : Tampil anggun, femini generasi penerus Kartini, tetap mempesona keibuannya warmai.kemeriahan Hari Kartini
Mendengar lagu dangdut yang sedang, In - In nya naik daun" fenomena kebiasaan hobi anak muda sekarang (kenakalan remaja) sebagai bentuk nasehat, agar tidak mabuk - mabukan.
Musik dangdut elektone yang menghentak, membawa suasana penuh kehiporiaan, membuat semua yang hadir "terhipmotis" joget.
Melihat terhiburnya, bapak - bapak, ibu, tua dan muda, H Kidang, istri Ny Hj Rusmini menambahi lagi rasa bahagia masyarakatnya dengan memberikan uang sawer.
Berikut sejarah singkat pahlawan emansipasi perempuan, H Kartini sebagai berikut
RA Kartini merupakan, salah satu tokoh perempuan yang dikenal atas perjuangannya dalam mewujudkan emansipasi.
Kartini lahir pada 21 April 1879, dari keluarga bangsawan di Jepara, Jawa Tengah. Perjuangan RA Kartini untuk Indonesia berlangsung cukup singkat, yakni dari tahun 1890-an hingga wafatnya pada 1904. Hal utama yang diperjuangkan Kartini bagi kehidupan wanita Indonesia adalah emansipasi atau kesetaraan hak-hak perempuan dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Perjuangan RA Kartini berpengaruh besar bagi kebangkitan perempuan Indonesia.(aji/rin)
Tulis Komentar