0882022044248
Iklan DPRD Berau

Kemenangan Manis di Kediri, Joaquin Gomez Resmi Berpisah dari Borneo FC

$rows[judul] Keterangan Gambar : Foto : Instagram Borneo FC

Meditama.id, KEDIRI – Borneo FC menutup musim Liga 1 2024/2025 dengan kemenangan manis saat menumbangkan tuan rumah Persik Kediri 2-1, Jumat (23/5/2025). Namun, di balik tiga poin yang diraih, terselip momen haru: laga ini menjadi pertandingan terakhir Joaquin Gomez sebagai pelatih kepala Pesut Etam.

Kemenangan tersebut memastikan Borneo FC tetap berada di papan atas klasemen, bahkan masih berpeluang tipis finis di posisi empat besar — sebuah pencapaian membanggakan mengingat performa tim yang sempat naik turun di awal musim.

Dalam sesi konferensi pers usai pertandingan, Gomez tidak menutupi emosinya. Ia mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya dalam dua bulan terakhir yang menunjukkan peningkatan signifikan, meski pada akhirnya harus mengakhiri kebersamaan dengan klub asal Samarinda tersebut.

“Kami menunjukkan hasrat, energi, dan keberanian untuk terus bermain proaktif. Saya bangga karena meski kami tidak bermain untuk apa-apa hari ini, kami tetap tampil dengan karakter yang kuat,” ujar Gomez.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyinggung bahwa sebenarnya ia ingin bertahan lebih lama dan membangun sesuatu yang besar bersama Borneo FC. Namun, tidak adanya tawaran perpanjangan kontrak membuatnya harus menerima kenyataan dan memutuskan kembali ke Eropa.

“Saya tidak suka hanya singgah sebentar di suatu tempat. Saya ingin membangun sesuatu yang berarti. Sayangnya, kami tidak menerima tawaran untuk bertahan, dan dalam beberapa minggu terakhir kami mulai mencari opsi lain. Kami mendapat tawaran, tapi belum cukup kuat untuk membuat kami tetap tinggal di Indonesia,” ungkapnya.

Meski demikian, Gomez menegaskan bahwa dirinya dan tim pelatih sangat mencintai kota Samarinda dan Indonesia secara keseluruhan. Ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Tanah Air di masa mendatang, jika ada klub yang percaya pada visinya.

“Kami mencintai kota ini, negara ini. Suatu hari, mungkin kami akan kembali untuk mengambil tim yang percaya pada kami, dan kami akan mencoba memenangkan liga. Karena di negara seperti ini, menjadi juara adalah sesuatu yang spesial,” tambahnya.

Gomez juga menyebut, meski kecil kemungkinan Borneo FC finis di posisi empat besar akibat aturan head-to-head, ia tetap bangga dengan kerja keras seluruh tim.

“Saya akan senang jika saat mendarat di negara saya besok, saya mendapat kabar bahwa kami finis di empat besar. Tapi saya pikir itu tidak mungkin karena aturan head-to-head. Meski begitu, kerja keras tim ini patut diapresiasi,” tutupnya. (tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)