TENGGARONG, denai,id – Kutai Kartanegara (Kukar) bergelora merah putih. Ribuan bendera berkibar serentak menyusul Gerakan Pembagian Sepuluh Juta Bendera Merah Putih yang dipimpin langsung Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri. Aksi ini bukan sekadar bagi-bagi kain berwarna merah putih, melainkan sebuah gerakan moral untuk mengingatkan kembali makna kemerdekaan di tengah masyarakat.
Didampingi Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI AM
Arifin dan jajaran Forkopimda, Bupati melepas balon dan membentangkan bendera
raksasa di Lapangan Kantor Bupati Kukar, Jumat (1/8). Dari lapangan, rombongan
kemudian bergerak ke berbagai titik, mulai dari kediaman Hj. Mastinah yang
merupakan janda veteran, hingga pasar tradisional dan sekolah-sekolah.
“Gerakan ini bukan sekadar simbolik. Saya ingin masyarakat
Kukar benar-benar merasakan aura kemerdekaan, sekaligus mengingat kembali jasa
para pahlawan yang berkorban demi kita,” tegas Aulia seperti dikutip dari
keterangan resmi Pemkab Kukar.
Bupati juga menekankan pentingnya generasi muda menjadikan
momen kemerdekaan sebagai panggilan untuk berkarya nyata. Menurutnya, semangat
patriotisme tidak boleh berhenti pada upacara atau perayaan, tetapi harus
diterjemahkan dalam kontribusi yang berdampak bagi daerah.
“Kita tidak lagi berjuang dengan bambu runcing. Perjuangan
hari ini adalah bagaimana anak-anak muda Kukar bisa melahirkan ide, inovasi,
dan karya yang bermanfaat. Itulah cara kita mengisi kemerdekaan,” ujarnya.
Seruan ini terasa relevan, mengingat Kukar sedang gencar
membangun di berbagai sektor. Mulai dari peningkatan layanan publik, penguatan
pendidikan, hingga pemanfaatan teknologi digital. Bupati berharap, anak muda
ikut ambil bagian dengan memberi solusi kreatif, bukan hanya jadi penonton.
Tak hanya itu, gerakan bendera juga dimaksudkan untuk
memperkuat persatuan. Dengan memasang bendera di halaman rumah, sekolah, hingga
kantor, masyarakat diajak menunjukkan identitas kebangsaan. “Semakin banyak
bendera berkibar, semakin kuat pula rasa kebersamaan kita,” tambah Aulia.
Bagi warga, kehadiran Bupati dan Sultan yang turun langsung
membagikan bendera terasa istimewa. Di Pasar Mangkurawang, pedagang menyambut
hangat. “Rasanya berbeda kalau bendera ini langsung diberikan Bupati. Kami jadi
lebih semangat menyambut 17 Agustus,” kata Siti, salah seorang pedagang.
Kemeriahan ini akan berlanjut hingga puncak peringatan HUT
ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang. Pemerintah daerah mengimbau seluruh lapisan
masyarakat ikut serta, baik dengan memasang bendera, menggelar lomba rakyat,
maupun menghidupkan kegiatan gotong royong. “Semua ini kita lakukan demi satu
tujuan: Kukar yang maju, rakyat yang sejahtera, dan Indonesia yang semakin
kuat,” pungkas Aulia. (adv/nad)
Tulis Komentar