KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Nama Suraji kembali resmi ditunjuk sebagai ketua terpilih Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Balikpapan periode 2023-2027. Dalam musyawarah kota (Muskot) di Sabtu (25/11/2023) di Ruang Pertemuan Velocity Committe Inkorincorp, 13 klub sepakat untuk kembali memilih Suraji.
Seuasai muskot, Suraji mengatakan sangat berterima kasih karena masih dipercaya memimpin bola tangan satu periode lagi. Tentu sejumlah hal akan dilakukan dalam empat tahun ke depan.
Paling utama, lanjut dia bagaimana mempersiapkan atlet Balikpapan untuk masuk skuat Kaltim dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara-Aceh.
“Saat ini ada tujuh atlet putra dan enam atlet putri masuk skuat. Kami berharap bisa bertambah lagi di masing-masing kategori. Karena untuk skuat finalnya masih harus diseleksi lagi,” jelas Suraji.
Program lain, kata dia bagaimana eksistensi Balikpapan di berbagai kejuaraan bisa dipertahankan. Tak hanya persoalan memberikan prestasi baik junior maupun senior di level Kaltim, juga eksistensi mempersembahkan atlet bagi Kaltim dan Timnas. “Sejak 2019, sambung menyambung prestasi diberikan. Berharap ini bisa terus dipertahankan,” ujarnya.
Untuk merealisasikan keinginan tersebut, Suraji berencana akan memperkenalkan lebih jauh bola tangan kepada masyarakat. Sosialisasi, menurutnya hal yang paling tepat agar bisa memasyarakatkan bola tangan. “Saat ini ada 13 klub. Berharap ke depan akan ada tambahan klub lagi melalui sosialisasi untuk nomor indoor dan beach,” katanya.
Wakil Binpres ABTI Kaltim Dwi Chandra Hariwibowo berharap di bawah kepemimpinan ketua terpilih, Balikpapan tetap eksis menjadi daerah yang disegani ketika ada kejuaraan.
“Selamat atas muskot yang sukses dilaksanakan. Eksistensi Balikpapan di berbagai kejuaraan dengan prestasi mengkilap, berharap bisa dipertahankan,” harap Dwi Chandra.
Sementara Ketua Bidang Organisasi KONI Balikpapan M Irfan mengapresiasi cabor bola tangan yang selama ini telah berkontribusi mengharumkan nama kota. Tak hanya itu, juga aktif dalam program pembinaan.
“Tata kelola prestasi didasarkan pada dua hal : pembinaan prestasi dan pembinaan organisasi. Hal itu yang sudah dimiliki bola tangan. Semoga ke depan, bisa terus konsisten dalam dua hal ini,” ujar M Irfan. (and)