JAKARTA, konklusi.id – Trofi memang gagal diraih, tapi hati publik sudah ditaklukkan. Timnas Futsal Indonesia menutup Four Nations Cup 2025 dengan kepala tegak, meski kalah tipis 2-3 dari Latvia di GBK Basket Hall Senayan, Minggu (21/9).
Sejak awal, ribuan suporter memberi energi luar biasa.
Terbukti, meski sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Viktors Kulepovs (13’),
Garuda langsung bangkit. Israr Megantara menyamakan kedudukan di menit 15,
membuat tribune bergemuruh. Babak pertama pun berakhir 1-1 dengan tensi tinggi.
Namun, di paruh kedua Latvia menunjukkan kelasnya. Dua gol
cepat Edgars Tarakanovs dan tambahan Kulepovs membuat Indonesia tertinggal 1-3.
GBK sempat terdiam. Tapi semangat Garuda belum padam. Serangan beruntun
akhirnya menghasilkan gol Guntur Sulistyo di menit akhir. Sayang, sisa waktu
tak cukup untuk mengejar.
Peluit panjang berbunyi, Latvia berpesta. Tapi di tribune,
penonton justru memberi standing ovation. “Anak-anak sudah berjuang maksimal.
Ini jadi pelajaran penting sebelum tampil di level lebih tinggi,” ujar pelatih
Hector Souto usai laga.
Para pemain pun mendapat pelukan hangat dari publik.
Kekalahan tipis ini tak dianggap akhir, melainkan bekal. Bagi suporter,
permainan penuh determinasi lebih penting daripada sekadar trofi.
Turnamen ini bukan hanya tentang hasil, tapi juga atmosfer.
Senayan selama tiga hari terakhir berubah jadi pesta olahraga: laga sengit,
musik, hingga interaksi suporter. Indonesia memang runner-up, tapi Four Nations
Cup membuktikan futsal Tanah Air makin siap bersaing di panggung dunia. (uyu)
Tulis Komentar