JAKARTA, konklusi.id – Kerja sama Indonesia–Turki di bidang industri makin intens. Dari peralatan rumah tangga, material komposit, hingga energi terbarukan, sejumlah raksasa industri Turki mulai menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan risetnya di kawasan Asia.
Hal itu ditegaskan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
Kartasasmita usai bertemu Menteri Perindustrian dan Teknologi Turki Mehmet
Fatih Kacir di ajang Teknofest 2025, festival teknologi terbesar Turki yang
digelar di Istanbul, Sabtu (20/9).
“Kami sedang menyusun roadmap industri yang jadi acuan
strategis jangka panjang. Indonesia dan Turki ingin lebih dari sekadar mitra
dagang, tapi tumbuh bersama di sektor industri,” kata Agus, Minggu (21/9).
Beberapa nama besar Turki sudah menancapkan jejak. Arcelik,
produsen peralatan rumah tangga terbesar kedua dunia, menjadikan Indonesia
basis produksi mesin cuci untuk Asia dan berencana memperluas ke produk lemari
es serta AC. Kordsa, perusahaan bahan baku ban yang juga beroperasi di Bogor,
kini mengembangkan riset material komposit, airbag, dan penguat struktur
bangunan untuk pasar ekspor.
Di sektor pangan, Sanko Holding telah berinvestasi di budi
daya tuna di Biak dan siap memperluas ke hilirisasi serta energi terbarukan.
“Kami mendorong pelaku industri memanfaatkan insentif fiskal seperti super tax
deduction untuk riset, agar nilai tambah terjadi di dalam negeri,” ujar Agus.
Kedua negara sebelumnya sudah menandatangani 12 nota
kesepahaman lewat High-Level Strategic Cooperation Council (HLSC) Februari
lalu, termasuk di bidang industri, energi, dan pertahanan. Dari forum itu juga
lahir Joint Committee for Industrial Cooperation yang mencakup 14 sektor
strategis, mulai dari baterai, kendaraan listrik, tekstil, hingga industri
halal.
Agus menyebut momentum ini harus terus dijaga, termasuk
lewat 1st Joint Committee Meeting yang digelar Juni 2025. Fokusnya pada
pengembangan SDM industri, techno park, baterai, EV, hingga forum investasi.
“Turki melihat Indonesia bukan hanya pasar besar, tapi juga pusat produksi yang
kompetitif. Ini peluang emas yang harus kita kawal bersama,” tandasnya. (uyu)
Tulis Komentar