0882022044248
Meditama.id

Prostitusi di Kawasan IKN Jadi Sorotan, Polda Kaltim Perkuat Pengawasan dan Pembinaan

$rows[judul]

Meditama.id, SEPAKU — Praktik prostitusi yang terungkap di kawasan Sepaku, Ibu Kota Nusantara (IKN), memantik keprihatinan aparat dan pemerintah. Kawasan yang sedang dibangun sebagai simbol masa depan Indonesia itu dinilai harus terbebas dari aktivitas yang mencederai norma sosial maupun hukum.

Sepanjang tahun 2025, Polda Kalimantan Timur bersama TNI, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Satpol PP gencar menggelar operasi gabungan untuk menertibkan praktik prostitusi di sekitar IKN. Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto, menegaskan bahwa menjaga citra positif IKN tidak hanya menjadi tanggung jawab polisi, melainkan kerja sama semua pihak.

“Pengawasan tidak cukup hanya dari kepolisian. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah penyimpangan sosial di IKN,” ujar Yulianto, Selasa (8/7/2025).

Menurutnya, hingga pertengahan tahun ini, Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengamankan hampir 70 wanita yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) di area sekitar IKN. Dalam razia gabungan, petugas juga mendapati sejumlah pria hidung belang dan wanita penghibur di beberapa guest house dan penginapan.

Yulianto menegaskan, upaya yang dilakukan bukan sekadar penindakan, tetapi juga pembinaan dan penyuluhan sosial bagi mereka yang terjaring. “Kami ingin menekan perilaku menyimpang yang berpotensi merusak citra IKN. Lingkungan ibu kota baru harus bersih dan bermartabat,” tambahnya.

Langkah-langkah ini, lanjut Yulianto, diharapkan mampu mengawal kawasan IKN tetap menjadi simbol peradaban baru Indonesia, yang tidak hanya maju secara fisik tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan sosial.

“IKN adalah jantung masa depan bangsa, dan sudah seharusnya kita semua turut menjaga kesucian dan ketertiban di sana,” tegasnya. (tim)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)