Investor Tiongkok Lirik Proyek Sampah Balikpapan Bernilai Rp3 Triliun

$rows[judul] Keterangan Gambar : Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Balikpapan, mewakili West Management Hasbullah Helmi menerima letter of intent (LOI) atau surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah dari PT Magic Crystal Indo Cina Energy Conservation and Environmental Protection Group. (rri.co.id)

BALIKPAPAN, Denai.id  Gunungan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar kini tak hanya menjadi masalah lingkungan bagi Kota Balikpapan, tetapi juga peluang investasi besar. Sejumlah investor asing, termasuk dari Tiongkok, tertarik mengembangkan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik atau waste to energy (WtE).

Perusahaan asal Tiongkok, PT Magic Crystal Indo Cina Energy Conservation and Environmental Protection Group, secara resmi telah mengirimkan surat pernyataan minat investasi kepada Pemerintah Kota Balikpapan.

Minat Investasi Masih Tahap Awal

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, membenarkan adanya minat tersebut.

“Artinya mereka baru menyatakan ketertarikan. Nantinya akan kita tindak lanjuti secara teknis. Setelah dilakukan uji kelayakan, baru bisa berlanjut,” ujar Hasbullah, Kamis (9/10/2025).

Ia menjelaskan, rencana investasi tersebut diarahkan untuk mendukung pengelolaan sampah di kawasan TPA Manggar. Investor dijadwalkan mengikuti one-on-one meeting dengan Pemkot Balikpapan guna membahas aspek teknis dan kelayakan proyek.

Dibahas di Mahakam Investment Forum

Hasbullah mengungkapkan, ketertarikan investor Tiongkok muncul setelah kunjungan mereka dalam Mahakam Investment Forum (MIF) yang dihadiri duta besar serta investor dari berbagai negara.

“Mereka sempat meninjau langsung TPA Manggar. Dalam forum itu, kita memang menawarkan sejumlah proyek investasi, termasuk pengelolaan sampah,” ujarnya.

Selain proyek WtE, Balikpapan juga membuka lima peluang investasi lain, seperti pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk kawasan industri Kariangau, pembangunan Convention Hall Nusantara di kawasan MT Haryono, serta proyek pengembangan energi angin di wilayah timur kota.

TPA Manggar Hampir Penuh

Hasbullah menambahkan, kapasitas TPA Manggar kini sudah mendekati batas maksimal. Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, fasilitas tersebut diperkirakan tidak lagi mampu menampung volume sampah harian kota.

“Ini kesempatan baik bagi Balikpapan untuk menarik investasi ramah lingkungan. Nilainya cukup besar, sekitar 200 juta dolar AS atau setara Rp3 triliun,” katanya.

Jika rencana investasi ini terealisasi, proyek WtE akan membantu mengurangi beban TPA sekaligus mendukung visi Balikpapan sebagai kota hijau dan berenergi bersih. (sh)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)