Tulis & Tekan Enter
images

World Bank dan Tim Baastel Evaluasi Pelaksanaan Program FCPF- CF di Kaltim

Kaltimkita.com, SAMARINDA – Mendukung pelaksanaan program penurunan emisi Gas Rumah Kaca dengan skema Forest Carbon Parthership Facility Carbon Fund (FCPF-CF) di Kaltim. Maka, perwakilan World Bank di Indonesia dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel ditunjuk untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program FCPF-CF di Provinsi Kaltim.

Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan Stepi Hakim mendampingi perwakilan World Bank di Indonesia yang dipimpin Environmental Specialist Efrian Muharrom bersama Lembaga Konsultan Tim Baastel Mr Tom.“Pihak World Bank ingin mengetahui langsung peran serta lembaga pendukung Pemprov Kaltim yang terlibat dalam program penurunan emisi gas rumah kaca dengan skema FCPF-CF di Kaltim.

Makanya, dievaluasi mulai awal pembentukan hingga pelaksanaan dan mendapatkan kompensasi saat ini. Bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” ucap Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Lingkungan Stepi Hakim di sela-sela Evaluasi Program FCPF-CF di Provinsi Kaltim, di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda,

Untuk itu, Pemprov Kaltim mengundang sejumlah lembaga pendukung pelaksanaan program FCPF-CF di Kaltim, mulai Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, GGGI, GIZ Kalimantan Timur Project, Kalfor Project In East Kalimantan, WWF, YKAN, BIOMA, Yayasan Bumi, Universitas Mulawarman, APHI Kaltim dan GAPKI Kaltim.

Karena diketahui, pelaksanaan program FCPF-CF ini manfaatnya besar untuk keberlangsungan alam di Kaltim, terutama yang dikelola oleh seluruh desa. Tercatat kurang lebih 441 desa yang akan mendapatkan manfaat dari program tersebut.“Kita bersyukur semua yang terlibat bisa memberikan informasi pelaksanaan program dimaksud. Karena, langsung di evaluasi oleh tim yang ditunjuk World Bank di Washington DC, yakni Tim Baastel. Semua berjalan lancar dan jelas,” ucapnya.

Environmental Specialist Efrian Muharrom menjelaskan, tujuan evaluasi ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan FCPF-CF di Kaltim. Dengan harapan mendapatkan dukungan lebih dari World Bank. Sehingga ke depan dapat dilakukan mekanisme pelaksanaan yang baru dari program FCPF-CF. (adv/diskominfo)


TAG

Tinggalkan Komentar