Tulis & Tekan Enter
images

Demo Mahasiswa ke Kanwil Bea Cukai Kalbagtim, Tuntut STS Muara Jawa Ditutup, Kepala Kanwil : Bukan Kewenangan Kami

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN-Puluhan mahasiswa anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demonstrasi di Halaman Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Kalimamtan Bagian Timur (Kalbagtim), Jalan Jenderal A Yani, Balikpapan, Kamis (7/3/2024) siang.

Mereka mendesak Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbagtim untuk menghentikan aktifitas muat batu bara ship to ship (STS) yang berlangsung di Perairan Muara Jawa dan Teluk Balikpapan karena diduga ilegal.

Tak hanya itu, keberadaan STS di Perairan Muara Jawa dinilai mahasiswa membuat 1.000 lebih buruh TKBM di Muara Berau kehilangan pekerjaan.

“Selain diduga ilegal, aktifitas STS Muara Jawa dengan tarif yang lebih rendah membuat kapal banyak mengalihkan aktifitas STS dari Muara Berau ke Muara Jawa. Akibatnya, seribu lebih buruh berpotensi kehilangan pekerjaan,” ungkap koordinator aksi Hijir Ismail.

Hijir juga menyoroti adanya dua STS di wilayah kepabeanan yang sama. Menurut dia, dalam satu kawasan kepabeanan hanya boleh dilakukan satu aktifitas STS.

Dia meneruskan, PMII juga menuntut agar Kepala Kanwil Bea dan Cukai Kalbagtim dicopot jika terlibat dalam praktik yang diduga ilegal tersebut.

“Kalau terbukti STS Muara Jawa dan Teluk Balikpapan ini terbukti ilegal maka kami meminta agar Kepala Kanwil Bea dan Cukai dicopot,” tegas dia.

Kepala Kanwil Bea dan Cukai Kalbagtim Kusuma Santi mengatakan status STS Muara Jawa dan Muara Berau legal.

Untuk STS Muara Jawa dan Muara Berau sudah ada keputusan dari Kementerian Perhubungan. Legalitas dua STS tersebut, juga berada dalam satu Surat Keputusan (SKEP).

Keberadaan dua STS tersebut kata dia juga sudah dibahas oleh Kemenhub dan Kemenko Marves. Artinya, aktifitas di dua STS itu memamg legal. “Apa yang dilakukan bea dan cukai juga sudah sesuai dengan ketentuan,” tegas dia.

Soal tuntutan untuk menutup STS Muara Jawa, Kusuma Santi bukan merupakan kewenangan Kanwil Bea Cukai Kalbagtim.

“Itu (penutupan) sangat jauh dari kewenangan kami,” kata dia.

Soal banyaknya kapal yang melakukan aktifitas bongkar STS di Muara Jawa diakui Kusuma merupakan mekanisme pasar. Sebab, kata Kusuma, tarif yang dikenakan di STS Muara Jawa memang lebih rendah.

“Tapi apapun yang disampaikan oleh mahasiswa nanti akan kami sampaikan saat rapat dengan pihak terkait,” kata dia. (bie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar