KaltimKita.com, BENGALON – Hadirnya PT Batuta Chemical Industrial Park (BCIP) Kecamatan Bengalon , Rabu (23/12/2020) belum lama ini, kembali memberikan angin segar bagi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki potensi nantinya untuk dapat direkrut oleh perusahaan tersebut.
Hal ini turut disampaikan oleh Ketua DPRD Kutai Timur Joni, S.Sos, bak gayung bersambut juga hal yang sama diutarakan oleh Wakil Ketua DPRD II Kutim Arfan, SE.,M.Si, anggota DPRD fraksi PAN H. Asmawardi dan anggota dewan fraksi Berkarya H Masdari Kidang.
Anggota DPRD Kutim Kidang melalui jabatan anggota dewannya tiada henti menyuarakan "tenaga kerja lokal" untuk dapat direkrut pada perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi di Kabupaten Kutim.
“Saya sangat sependapat dengan ketua dewan serta beberapa rekan-rekan dewan lainnya, adanya investasi yang dilakukan oleh PT Batuta Chemical Industrial Park di Bengalon, Kabupaten Kutim harus sinergi baik dengan program pemerintah bersama DPRD.Terutama terkait ketenagakerjaan, kami dari DPRD Kutim mewajibkan perusahaan selaku mitra (stakeholder) wajib memprioritaskan tenaga kerja lokal hal ini telah diatur melalui kesepahaman bersama dengan pihak-pihak perusahaan sebelumnya apakah melalui CSR,” ulas Kidang yang banyak memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil didapilnya.
Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan dan anggota DPRD Kidang beserta Asmawardi hadir di sela-sela launching progres pendirian Pabrik Coal To Methanol Desa Sekerat, Bengalon
Apa yang disampaikan oleh unsur pimpinan DPRD Kutim melalui kewenangan ketua legislatifnya baik Joni, Arfan, Asmawardi, Kidang sangat beralasan.
“Mengingat PT Batuta Chemical Industrial Park (BCIP) Kecamatan Bengalon – Kutim akan mendirikan pabrik Coal To Methanol di Bengalon desa Sekerat yang masuk di lokasi yang mana pada hari ini kita bersama-sama turut menghadiri pra launchingnya dengan manajemen perusahaan pada kawasan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan BCIP, Desa Sekerat,”ulas anggota DPRD dari fraksi Berkarya ini saat diwawancarai media KaltimKita.com secara terpisah melalui sambungan ponselnya.
Ketua Pemuda Pancasila korwil Bengalon Kidang sangat mendukung peran swasta yang berinvestasi di Kutim ini. “Harapan saya bersama rekan-rekan dewan yang terpenting perusahaan harus dapat memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat sekitar, melalui pemberdayaan human (manusia) atau warga setempat apakah pada sistem perekrutannya nomor satu yang harus diperhatikan tenaga kerja wajib asli warga Sekerat Bengalon dan sekitarnya yaitu Kutim,” tutup Kidang. (tim)