kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Balikpapan terus bertambah. Rabu (12/8) ada tambahan sebanyak 34 kasus baru. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebutkan, dari 34 kasus itu, 5 kasus meninggal dunia dan 14 kasus sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebutkan, dari 34 kasus positif baru itu 3 kasus merupakan pasien yang melakukan swab PCR dari perusahaan, 18 kasus pasien dengan keluhan dan dirawat disejumlah rumah sakit.
Sementara menyusul terkonfirmasi positifnya dua pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Kepala Dinas Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Balikpapan, pemkot pun menambah masa karantina wilayah di beberapa kantor dinas.
“Karantina di kantor pemerintahan ditambah di kantor disdik karena ada dua pengawas yang terkonfirmasi positif kemudian di kantor perpustakaan, kepala dinas terkonfirmasi positif,” ungkap Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi dalam rilis covid-19, Rabu sore (12/8).
Seperti diketahui sebelumnya pemkot melakukan penutupan kantor di Dinas Perhubungan (Dishub), sekretariat kantor wali kota, ULP lelang, Disnakersos. Kepala Dishub Balikpapan sejak Sabtu lalu (8/8) juga terkonfirmasi positif. Sedangkan Kepala Perpustakaan diketahui positif pada Selasa sore (11/8) dengan komorbid sehingga dirawat di rumah sakit.
Melihat perkembangan tersebut wali kota juga menyampaikan untuk melakukan penutupan fasilitas publik seperti Lapangan Merdeka dan beberapa tempat lainnya sejak Jumat hingga Minggu (14-16 Agustus).
“Kita akan meminta rumah-rumah makan, kafé dan restoran lebih banyak layani take away atau pemasan online. Saya mohon masyarakat untuk memahami kebijakan ini untuk menahan terus terjadi lonjakan terkonfirmasi positif. Saya mohon ini jadi perhatian semuanya,” katanya.
Untuk penutupan area publik seperti di lapangan merdeka, pemkot telah berkordinasi dengan pihak terkait dan akan menempatkan Pol PP guna melakukan penjagaan.
Lalu 3 kasus merupakan klaster keluarga hasil tracing dari BPN 540, 2 kasus hasil tracing dari BPN 326, 2 kasus dari hasil tracing BPN 546. Kemudian juga ada kasus dari hasil tracing di tempat kerja maupun hasil tracing dari kasus transmis lokal lainnya. (tim)