Tulis & Tekan Enter
images

Pertemuan Otorita IKN-Uniba Demi Kolaborasi Pengembangan Rest Area Nusantara, Dirangkai Penyerahan Buku oleh Isradi Zainal

KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Otorita IKN mengajak kolaborasi Universitas Balikpapan (Uniba) dalam pengembangan rest area Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Trunen, Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Pertemuan keduanya, sekaligus dirangkai dengan pemberian buku IKN oleh Rektor Uniba Dr Isradi Zainal.

Isradi Zainal ketika menerima kehadiran Direktur Pemas Otorita IKN menyatakan, menyambut baik silaturahmi dan kolaborasi kerjasama yang ditawarkan oleh Otorita IKN dalam hal melakukan studi dan pengkajian pengelolaan rest area itu.

“Uniba siap bergandeng tangan dalam mendukung program dari Direktorat Penmas atau full support,” ujar Isradi.

Namun, lanjutnya, perlu langkah kongkrit dan itu bisa dilakukan, sambil tersusun dan ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU), Nota Kesepahaman atau Nota Kesepakatan antara Otorita IKN dengan Uniba.“Intinya kami siap memfasilitasi kegiatan Direktorat Penmas termasuk jika ingin berkegiatan di lingkungan Uniba,” katanya. 

Sementara, Direktur Penmas, Conrita Ermanto mengajak kerja sama Uniba untuk melakukan riset, penelitian dan pengkajian sehingga pemanfaatan rest area tersebut menjadi lebih baik dan sesuai dengan harapan diadakan fasilitas tersebut.

Untuk diketahui, lanjutnya, pada Rabu (5/6/2024) kemarin pihaknya telah melakukan diskusi dengan Rektor Uniba, Isradi Zainal sehubungan dengan rencana Otorita IKN memaksimalkan fungsi rest area di IKN tersebut. Hasil pertemuan itu akan segera ditindaklanjuti pihaknya.

"Kami berharap rest area menjadi salah satu tujuan yang menarik, sebelum masyarakat atau siapapun datang ke wilayah IKN. Oleh karena itu, kolaborasi kerjasama lintas stakeholder sangat perlu dilakukan termasuk dengan akademisi,” ungkap Ermanto.

Diakuinya, memang saat ini di rest area telah disiapkan sejumlah fasilitas termasuk lebih kurang 10 tenant atau kios bagi pedagang, tetapi dalam pengelolaannya perlu dilakukan pengkajian agar menjadi lebih baik. Pihaknya memiliki peran dari segi pemberdayaan masyarakat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Bahkan rest area yang kini dikelola PT Bina Karya merupakan Badan Usaha Otorita (BUO) telah menambah bangunan baru dengan jumlah tenant 20 unit dan pengisiannya perlu dilakukan pengkajian lebih dahulu dari akademisi, agar lebih bermanfaat,” tegasnya.

Ia berharap, fokus pelaku UMKM adalah di daerah deliniasi IKN, namun tidak meninggalkan UMKM daerah mitra strategis. Dirinya juga berharap agar kegiatan pemberdayaan UMKM bisa dilakukan lewat program pengabdian masyarakat oleh dosen.

“Termasuk Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa perguruan tinggi,” katanya. (and)

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar