PASER, Denai.id — Suasana dini hari yang tenang di Desa Kerang Dayo, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, mendadak berubah mencekam saat api membakar empat rumah warga di RT 08, Jumat (3/10/2025) sekitar pukul 01.30 WITA.

Empat bangunan yang terdiri dari satu rumah pribadi dan tiga kontrakan hangus terbakar dalam peristiwa tersebut. Seorang warga mengalami luka bakar, dan kerugian ditaksir mencapai Rp 500 juta.

Teriakan Minta Tolong Bangunkan Warga

Angga, salah satu pemilik rumah yang sedang tidak berada di dalam rumah saat kejadian, melihat api mulai membakar bangunan yang ditempati Bapak Dewi. Ia langsung berteriak meminta pertolongan. Seorang saksi mata yang mendengar teriakan tersebut segera keluar rumah dan melihat api telah membesar.

Dalam waktu singkat, api menyambar rumah-rumah di sebelahnya. Masyarakat pun bergegas menyelamatkan diri dan membantu sebisanya sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

Tim Pemadam Tiba Setelah Api Membesar

Sekitar pukul 02.40 WITA, satu unit water truck dari PT Dua Samudera Perkasa datang untuk memadamkan api, disusul satu unit mobil Damkar milik Kecamatan Batu Engau yang tiba pukul 03.00 WITA.

Setelah lebih dari satu jam berjibaku, petugas berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 03.30 WITA.

Korban Luka Langsung Diberikan Pertolongan

Kebakaran ini menyebabkan Bapak Bahlani, salah satu pemilik rumah, mengalami luka bakar pada bagian punggung dan telapak kaki. Warga langsung memberikan pertolongan pertama sebelum pihak medis datang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

BPBD dan Polsek Lakukan Tindakan Lanjutan

Pusdalops BPBD Kabupaten Paser bersama Polsek Batu Engau langsung melakukan assessment pasca-kejadian. Instansi lain, termasuk PMK kecamatan dan masyarakat setempat, turut membantu proses pemulihan dan penanganan lanjutan.

Rilis resmi BPBD menyatakan seluruh proses penanganan telah dilaksanakan bersama instansi terkait, dan penyelidikan penyebab kebakaran masih berlangsung.

Warga Diharapkan Waspada dan Saling Membantu

Dengan nilai kerugian yang signifikan, masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat bahu membahu memberikan bantuan, baik berupa logistik maupun dukungan moral kepada korban.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, khususnya di kawasan permukiman padat dengan konstruksi rumah yang mudah terbakar. (sh)