GUWAHATI, denai.id – Tak ada istilah pelapis di skuad Garuda Muda. Setiap pemain punya peran, dan setiap kesempatan adalah ajang pembuktian. Itu terlihat jelas saat tim bulu tangkis junior Indonesia melibas Slovenia 45–22 dan 45–25 pada penyisihan Grup F BWF World Junior Mixed Team Championships 2025, Selasa (7/10), di National Centre of Excellence, Guwahati, India.
Menariknya, kemenangan telak ini bukan hanya soal skor. Tapi
soal strategi rotasi yang berjalan sempurna. Tanpa dua pilar utama — kapten
Moh. Zaki Ubaidillah dan tunggal putri andalan Thalita Ramadhani Wiryawan — tim
tetap tampil solid dan berenergi.
Pelatih memberi kepercayaan kepada Fardhan Rainanda Joe dan
Salsabila Amiradana, dua pemain muda yang baru turun di ajang ini. Mereka
langsung menjawab dengan performa penuh percaya diri. “Turun hari ini rasanya
senang dan bersemangat. Saya ingin kasih yang terbaik untuk Indonesia,” ucap
Fardhan, pebulu tangkis asal Karawang itu.
Meski sempat tegang di awal, Fardhan mengaku cepat beradaptasi
berkat dukungan rekan-rekannya. “Teman-teman kompak banget. Mereka terus
menyemangati dari pinggir lapangan,” tambahnya.
Di sektor ganda putri, Rinjani Kwinnara Nastine kembali
menjadi motor permainan. Bersama Riska Anggraiani, ia membuka laga dengan
kemenangan gemilang. Tak hanya itu, Rinjani juga turun di nomor ganda campuran
bersama Ikhsan Lintang Pramudya dan kembali menyumbang poin penting.
“Di ganda putri kami sudah cukup nyaman, tapi di ganda
campuran masih perlu adaptasi cepat karena karakter permainan berbeda,” ujar
Rinjani yang juga menjabat wakil kapten tim. Ia menegaskan seluruh pemain kini
fokus menghadapi laga penentuan kontra Hong Kong. “Yang main harus berani, yang
belum diturunkan tetap semangat. Kita menang karena semua berjuang bersama,”
ujarnya tegas.
Pelatih ganda putri Prasetyo Restu Basuki menyebut
kemenangan ini sebagai buah dari komunikasi dan kesiapan pemain menjalankan
rotasi. “Anak-anak tampil disiplin dan berani. Mereka tahu kapan menyerang,
kapan mengontrol. Ini yang kita mau: rotasi tanpa menurunkan kualitas,”
katanya.
Prasetyo juga menyoroti tantangan dari sistem skor baru yang
diterapkan tahun ini, yang membuat tempo permainan jauh lebih cepat. “Dengan
sistem ini, pemain harus agresif sejak awal. Siapa yang berani menyerang
duluan, dia yang diuntungkan,” ujarnya.
Dua kemenangan beruntun kini menempatkan Indonesia di posisi
ideal menuju delapan besar. Namun laga terakhir melawan Hong Kong akan menjadi
ujian sesungguhnya — bukan sekadar soal teknik, tetapi juga soal mental
kolektif.
“Tim ini sedang tumbuh. Rotasi bukan sekadar strategi, tapi
proses membangun kepercayaan dan kebersamaan,” ujar Prasetyo.
Jika performa solid ini terus terjaga, Garuda Muda bukan
hanya melangkah ke delapan besar — tapi juga menegaskan bahwa regenerasi bulu
tangkis Indonesia sedang berada di jalur yang tepat. (nad)
Berikut hasil lengkap pertandingan tim Indonesia vs
Slovenia:
WD 1: Riska Anggraini/Rinjani Kwinnara Nastine vs Anja
Blazina/Tija Horvat 9-2
XD 1: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs
Tim Bregar Anja Blazina 18-10
WS 1: Salsabila Amiradana VS Tija Horvat 27-13
MD 1: Alexius Ongkytama Subagio/Aquino Evano Keneddy Tangka
vs Matic Cerar/Jurij Vodan Jecelj 36-17
MS 1: Fardhan Rainanda Joe vs Nikita Peshekhonov 45-22
WD 2: Salsabila Zahra Aulia/Yasintha Ristyna Putri vs Anja
Blazina/Tija Horvat 9-5
XD 2: Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine vs
Tim Bregar/Anja Blazina 18-7
WS 2: Salsabila Amiradana vs Anja Blazina 27-15
MD 2: Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono vs
Matic Cerar/Jurij Vodan Jecelj 36-18
MS 2: Richie Duta Richardo vs Nikita Peshekhonov 45-25
Tulis Komentar