Kaltimkita.com, PENAJAM,- Perkembangan teknologi informasi di era millennial saat ini membawa banyak perubahan dan pengaruh di berbagai sektor. Perkembangan teknologi informasi ini juga semakin memudahkan masyarakat dalam mencari segala kebutuhan dan informasi melalui internet. Terbukti pengguna internet di Indonesia kini mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7 persen dari total populasi penduduk.
Seiring dengan massif dan gencarnya penggunaan teknologi informasi saat ini, maka upaya untuk mewujudkan masyarakat yang cakap teknologi dan media digital yang benar dan bertanggung jawab menjadi isu yang selalu menarik untuk dikaji dan dianalisis bersama. Salah satunya, dengan menguatkan pentingnya literasi digital dengan melibatkan semua sektor kompenen. Termasuk di dalamnya peran sektor pendidikan.
Perihal ini dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Shodikin saat membuka Sosialisasi Literasi Digital di kabupaten PPU yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis, (8/6).
Lebih jauh kata dia, bahwa berdasarkan indeks literasi digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Kata data Insight Center (KIC) pada 2022, indeks literasi digital Indonesia masih berada di angka 3,49 dan skor indeks keahlian, kecakapan maupun pemanfaatan teknologi digital juga masih dibilang cukup rendah.
“Oleh karenanya saya menyambut baik serta menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kegiatan hari ini dapat mendorong upaya peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi Informasi secara bijak, cerdas, kreatif dan juga produktif, khususnya bagi dunia pendidikan di Kabupaten PPU,” kata Shodikin.
Berkenaan dengan itu tambah dia, sangat penting kiranya melalui kegiatan sosialisasi seperti inilah, pemerintah baik ditingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dapat hadir untuk memberikan kontribusi pemikiran agar generasi bangsa ke depan dapat lebih bijak dan arif dalam bermedia sosial dengan terus dan menguatkan literasi digital dalam dunia pendidikan.
“Saya berharap kepada para peserta sosialisasi, khususnya para guru agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi Informasi dan memberikan bimbingan serta contoh nyata pemanfaatan teknologi informasi yang cerdas, kreatif dan produktif kepada peserta didiknya.
Dan kepada seluruh peserta sosialisasi saya berpesan, jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru terkait penggunaan teknologi digital, memahami aturan, norma dan etika pemanfaatan teknologi digital secara benar dan bertanggung jawab,” tutupnya.
Pada kesempatan ini Shodikin juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran Diskominfo Provinsi kaltim yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan sosialisasi tersebut.
Sementara itu dalam kesempatan ini Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal mengatakan bahwa sosialisasi literasi digital yang dilaksanakan diskominfo Kaltim saat ini khusus pada sektor pendidikan di kabupaten PPU.
Kegiatan tersebut kata dia merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Diskominfo Kaltim di sepuluh kabupaten/kota se kaltim. Namun pada tahun ini dalam rangka menyambut Ibukota Negara (IKN) pihaknya lebih fokus melaksanakan sosialisasi di empat kabupaten masing-masing kabupaten Kubar, kabupaten Kutai Kartanegara, kabupaten Paser dan kabupaten PPU.
“Lliterasi digital ini memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang beberapa hal, terutama kami ingin menambah kemampuan digital bagi siswa-siswi, kemudian terkait keamanan digital, etika digital dan budaya digital dengan harapan masyarakat, murid maupun guru bisa memanfaatkan digital itu untuk hal-hal yang bermanfaat,” jelas Muhammad Faisal.
Dikatakan dia bahwa dilaksanakannya sosialisasi literasi digital bukan berarti masyarakat PPU khususnya pelajar yang ada tidak memahami tentang digital. Namun justru karena telah memahami itulah menjadi salah satu alasan dilaksanakannya sosialisasi tersebut. Apalagi dengan hadirnya IKN di PPU dipastikan kedepan sentuhan teknologi akan semakin canggih. Untuk itu sangat dibutuhkannya kemampuan dan kecakapan dalam memanfaatkan media digital yang ada.
“Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan pelajar tingkat SLTP maupun SMA serta guru di lingkungan pemkab PPU yang diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini mampu menyebarluaskan informasi yang mereka peroleh melalui sosialisasi terkait literasi digial tersebut kepada orang lain nantinya,” harap dia.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah Narasumber antara lain dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Kaltim, Fatima Soraya Pratiwi dengan materi terkait budaya digital dan etika digital, kemudian relawan TIK Kabupaten PPU, Darmawan dengan materi terkait cakap digital dan keamanan digital. Ada juga materi terkait anti hoax dengan Narasumber dari anggota Mafindo, Koordinator Pesat Kaltim, Muhammad Aswan. (Humas6)