KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Banjir gol tersaji di Stadion Batakan, Minggu (21/9/2025) malam. Persiba Balikpapan berhasil meraih tiga poin pertama di Grup Timur Championship League 2025, usai mengalahkan Persipal Palu dengan skor 3-2.
Sejak awal pertandingan, tuan rumah tertinggal dua gol lebih dulu. Di penghujung babak pertama, Persipal mencetak gol pertamanya oleh Risqki Putra Utomo menit 47. Usai turun minum, tim tamu menggandakan kedudukan melalui titik putih oleh Daniel Adade menit 54.
Tertinggal dua gol, anak asuhan M Nasuha bangkit. Magis duo Samurai sukses membawa kemenangan. Diawali menit 56, Takumu Nishihara mencetak gol keduanya di sepakbola Indonesia. Tak ketinggalan, Kodai Nagashima menyamakan kedudukan menit 73. Unggul jumlah pemain sejak menit 82 usai kartu merah yang didapat pemain belakang Persipal, tim berjuluk Beruang Madu menutup kemenangan dengan skor 3-2 yang diciptakan oleh Lorensius A Sabda menit 88.
Kepada awak media, M Nasuha mengapresiasi perjuangan anak asuhnya. Tertinggal dua gol, tidak menyurutkan semangat pemain melakukan tekanan ke gawang Palu. Mereka bermain tenang dan sesuai instruksi yang diinginkan.
"Kemenangan ini jadi motivasi tim untuk laga berikutnya. Saya mengapresiasi perjuangan mereka yang tak patah semangat dan membawa kemenangan," ujar M Nasuha. Selain motivasi pemain di lapangan, ia juga berterima kasih atas dukungan suporter selama 90 menit.
Tak hanya itu, mantan bek Timnas tersebut juga memuji kualitas dua pemain asal Jepang yang dimiliki. Ia menilai, keduanya sudah menemukan permainan terbaiknya. Berharap, hal tersebut terus berlanjut di laga berikutnya.
"Setelah ini kami melawan PSIS Semarang. Tentu tidak mudah, meski tim lawan tengah terpuruk. Tetap harus diwaspadai kebangkitan lawan," akunya.
Sementara, gol penentu kemenangan Beruang Madu, Lorensius A Sabda menambahkan kemenangan ini menjadi modal penting bagi tim. Sekaligus membayar kegagalan usai kalah di laga perdana atas PSS Sleman.
Dikubu Persipal Palu, Pelatih Delfiadri mengaku kekalahan ini tidak lepas dari kebodohan para pemainnya. Terutama di babak kedua usai kartu merahnya pemain belakang di menit 82.
"Semangat juang pemain Persiba patut diapresiasi. Ketinggalan dua gol, mereka tetap bermain maksimal. Sebaliknya, pemain kita justru mengalami kebodohan. Karena tidak seharusnya terjadi kartu merah, apalagi posisi bek yang sangat krusial," keluh Delfiadri. (and)


