Tulis & Tekan Enter
images

Dampaknya Resahkan Warga, Komisi III Datangi PT CBI di Graha Indah

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Menindaklanjuti surat aduan terkait dampak yang meresahkan, Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke PT Celebes Beton Indonesia (CBI) di RT 13, Kelurahan Graha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Senin (10/3/2025).

Dalam kunjungan yang dipimpin Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri itu, turut melibatkan perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), Camat Balikpapan Utara, Lurah Graha Indah serta RT 13 dan 56.

Yusri mengatakan, bahwa keberadaan PT CBI ini telah dikeluhkan oleh warga se-tempat, dikarenakan memberikan dampak lingkungan seperti limbah dan debu.

"Limbah yang mengalir ke drainase mengganggu lingkungan warga se-tempat. Begitupun dengan debu-debu pekerjaan yang langsung memberikan efek ketidaknyamanan kepada masyarakat khususnya warga RT 13 dan RT 56," ungkapnya kepada media.

Yusri melanjutkan, sebelumnya tempat itu adalah area perumahan, namun seiringnya waktu dan setelah diperiksa, ternyata kawasan itu baru membuat izin menjadi kawasan industri pada tahun 2024 lalu.

"Intinya hasil pertemuan ini akan jadi rekomendasi kami ke Ketua DPRD. Dan Ketua DPRD akan menyurat ke Wali Kota untuk melaporkan bahwa ada perusahaan di Graha Indah yang memberikan dampak," tegas politisi Golkar itu.

"Meski CBI juga berdampak pada perputaran ekonomi, namun efek negatifnya menyebabkan tidak setujunya masyarakat terhadap kegiatan di sana," sambungnya.

Sebenarnya, kata Yusri, perubahan perizinan dari perumahan ke industri itu bisa saja dilakukan, sepanjang letaknya jauh dari lingkungan masyarakat. Akan tetapi, ia menilai industri CBI terlalu dekat dengan permukiman penduduk.

"Kami tidak tahu juga bagaimana sebenarnya izin mereka bisa kelua. Nah ini yang mau kami tanya," cetusnya.

Kendati begitu, pihaknya akan melanjutkan persoalan ini melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP). Di mana pertemuan nantinya akan dihadiri PT CBI, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan dinas terkait lainnya.

"Kami mau mempertanyakan terhadap semua perizinan-perizinannya juga terkait amdal-amdalnya," tutupnya. (lex)



Tinggalkan Komentar