Kaltimkita.com, SAMARINDA - Sekretaris Komisi IV DRPD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi hadir menjadi Narasumber dalam program siar Talkshow "Ngapeh" dengan tema Musim Haji 2025 di Stasiun TVRI Kaltim, pada Senin (05/05/2025).
Dalam kesempatannya, dirinya menyampaikan selamat kepada jamaah Benua Etam yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun ini.
"Calon jamaah haji kita hari ini sudah mulai memasuki Embarkasi Balikpapan. Embarkasi kita ini akan melayani (keberangkatan) sebanyk 16 kloter, untuk Kaltim sendiri ada 7.5 kloter," jelasnya.
Darlis sapaan akrabnya, meyampaikan bawah Provinsi Kaltim mendapatkan kuota sebanyak 2.586 jamaah yang mana kloter pertama akan berangkat pada 6 Mei 2025 mendatang melalui Embarkasi Balikpapan.
"Alhamdulillah kami Komisi IV DPRD Kaltim sudah rapat dengan Kemenag termasuk dengan stakeholder yang lainnya. Membicarakan bagaimana kita melayani warga Kaltim yang Insyallah menjadi tamu Allah dan melaksanakan ibadah haji disana," terang Darlis.
Sebagaimana data yang ada, sebanyak 5 persen dari total kuota jamaah haji Kaltim adalah lansia, jumlahnya mencapai 129 orang. Salah satu jamaah tertua tahun ini berasal dari Kutai Timur, dengan usia mencapai 101 tahun.
Merespon hal tersebut, Darlis menyatakan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal persiapan bagi jamaah, terkhususnya lansia.
"Dari diskusi kami dengan Kemenag, Alhamdulillah segala yang harus dipersiapkan untuk melayani agar pelaksanaan haji disana tidak terkendala dengan faktor kesehatan dan pemahaman," ucapnya.
"Kemenag sudah melakukan upaya semaksimal mungkin agar para jamaah lansia tetap bisa melaksanakan ibadah seoptimal dan semaksimal mungkin," sambungnya.
Dirinya meminta seluruh masyarakat mendukung Pemerintah Provinsi Kaltim dalam melakukan fasilitasi semaksimal mungkin, untuk kelancaran jamaah Kaltim dalam melakukan ibadah haji yang diharapkan dapat dilakukan secara sempurna, maksimal dan tuntas. Sehingga bisa kembali ke Tanah Air.
"Walaupun peranan kita hanya sampai embarkasi, tetapi kita juga sadar bahwa kondisi kenyamanan para jamaah selama di Arab Saudi juga ditentukan dengan persiapan kita di Provinsi Khususnya embarkasi. Sejauh mana kesiapan kita terhadap calon jemaah kita," tuturnya.
Lebih lanjut kata Darlis, mengingat tahapan persiapan sangat menentukan bagaimana jamaah di tanah suci. Darlis menilai bahwa jamaah tidak hanya di bekali dengan pemahaman ibadah, tetapi juga diberi pemahaman umum.
Seperti, bagaimana menggunakan fasilitas yang ada, kemudian bagaimana berhadapan dengan petugas di embarkasi dan lainnya. Termasuk juga mengetahui bagaimana kebiasaan dan budaya yang ada di tanah suci.
"Kami ucapkan selamat jalan, kami berdoa mudah-mudahan warga kita selama disana bisa mabrur. Kita juga berhadap warga kita bisa mendoakan kita di tanah air, mendoakan daerah kita, mendoakan pemimpin kita agar daerah kita bisa lebih maju dari apa yang kita saksikan sekarang," tukasnya. (AL/Adv/DPRDKaltim)