Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi berharap agar rencana pembangunan SMP Negeri di lahan Lapangan Tenis Manuntung, dapat membantu menyelesaikan persoalan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Kecamatan Balikpapan Tengah.
Meski, keberadaan SMP Negeri baru yang rencananya dibangun pada tahun 2024 itu berdiri di lahan Balikpapan Kota.
"Semoga dengan adanya SMP Negeri baru yang berikutnya dibangun pada tahun ini, bisa membantu calon siswa-siswi wilayah Balikpapan Tengah walaupun berdiri di lahan Balikpapan Kota. Sehingga akhirnya peruntukkan pelajar untuk Balikpapan Tengah bisa lebih besar," harap Asep Ahmad Sapturi beberapa waktu lalu.
Asep melanjutkan, saat ini Balikpapan Tengah hanya memiliki dua Sekolah Menengah Negeri yakni SMPN 22 dan SMPN 1.
Di mana, kata dia, SMPN 22 Zonasinya untuk kelurahan Karang Rejo, Sumber Rejo dan sekaligus bagi Kecamatan Balikpapan Utara. Sedangkan, SMPN 1 Zonasinya buat Kelurahan Mekar Sari, Gunung Sari Ilir dan Gunung Sari Ulu.
Oleh sebab itu, Fraksi PKS itu berharap peruntukkan pembangunan SMP Negeri di lahan Tenis Manuntung nantinya, memang di zonasikan khusus murid-murid wilayah Balikpapan Tengah meski keberadaanya berdiri di area Balikpapan Kota.
"Kami minta kejelasan itu nanti dari Pak Sekda dan juga Dinas Pendidikan, agar ke depannya pembangunan itu memang untuk zonasi Balikpapan Tengah," katanya.
Agar, tambahnya, walau pembangunan Sekolah baru tersebut berada di wilayah Balikpapan Kota, tapi peruntukkannya untuk siswa-siswi Balikpapan Tengah.
"Jadi kami tagih lah nanti ke Sekda dan Dinas Pendidikan untuk peruntukkan SMP Negerinya. Dan semoga memang pembangunannya memang dialokasikan untuk Balikpapan Tengah," pungkasnya. (lex)