Tulis & Tekan Enter
images

Ketum Etam Foundation Kutim sekaligus anggota dewan Kutim Kidang bersama jajaran inti usai dilantik

Diketuai oleh Anggota DPRD Kutim Kidang, Etam Foundation Kutim Resmi Terbentuk Organisasi 1 Pintu CSR 18 Kecamatan

KaltimKita.com, BENGALON – Sebagai anggota DPRD Kutim  dari fraksi  Berkarya, wakil komisi C Masdari Kidang, kian dipercaya memegang beberapa jabatan fungsional diantaranya Ketua PAC Pemuda Pancasila Bengalon, Ketua PAC Berkarya Kecamatan Bengalon, Ketua PAC KONI Bengalon, Ketua Tani Karya Indonesia Kabupaten Kutim.

Belum lama ini, lagi-lagi anggota dewan dari putra daerah kelahiran Desa Tepian Langsat, Kidang dipercaya selaku Ketua Umum Organisasi Etam Foundation Kabupaten Kutim, Wakil Ketua Umum Widodo, ketua bidang rumah tangga baik meliputi beberapa bidang point A, B, C dan seterusnya H Asmawadi dan wakil ketua bidang Musliadi serta Sekjen Muslimin (Mayora).  Untuk Dewan Pembina, H Awang Hamzah, Sem Karta, dan Mujahidin dengan beranggotakan 35 orang beragam suku dan agama.

 

Organisasi Etam Foundation merupakan organisasi 1 pintu CSR perusahaan di 18 kecamatan se-Kutim menangani banyak bidang demi kepentingan ekonomi, masyarakat, petani, PKL

“Asosiasi Etam Foundation atau forum ini satu pintu dari realisasi CSR nantinya dari perusahaan – perusahaan yang ada di 18 kecamatan baik perusahaan tambang seperti PT KPC perkebunan dan lainnya,” ulas Kidang.

Di malam pelantikan kepengurusan Asosiasi Etam Foundation berlangsung Senin (21/12) 2020 dalam kesempatan berbeda saat diwawancarai KaltimKita.com, Kidang menjelaskan nantinya “Etam Foundation” menangani banyak hal dengan target utamanya mengerakan laju roda ekonomi termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk memenuhi kepentingan hajat hidup orang banyak.

 

Tampak Ketum Etam Foundation Kutim Kidang berfoto bersama jajaran pengurus

“Di antaranya adanya kesepakatan pihak perusahaan selaku stake holder membeli hasil pertanian, perkebunan sayur – mayur, perikanan lokal dalam membantu pendapatan petani lokal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan,” ulas Ketum Etam Fundation Kutim ini.

Selain itu ia menegaskan begitu juga halnya perusahaan berkewajiban mensuport keberadaan pedagang kaki lima (PKL) dengan andil membeli barang dagangannya. “Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan Etam Foundation terkait mewajibkan tenaga kerja, karyawan atau ribuan buruh membeli hasil pertanian, perkebunan otomatis mampu mengangkat harga hasil bumi di Kutim di pasaran tanpa harus menaikkan,” beber Kidang, (tim)


TAG

Tinggalkan Komentar

//