KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Jelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pemerintah Kota Balikpapan melakukan uji coba untuk sebagian Sekolah SD dan SMP sejak 24 Mei hingga 31 Mei 2021. Hal tersebut dilakukan menyusul rencana Pembelajaran Tatap Muka di bulan Juli 2021 sesuai arahan Menteri Pendidikan.
Namun, orang tua anak didik juga boleh memilihkan anak-anaknya apakah ingin mengikuti luring atau tetap belajar daring.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah memulai PTM. Karena menurutnya pendidikan memang harus tetap berjalan. Hanya saja ia mengimbau benar-benar mentaati protokol kesehatan (prokes) dalam pelaksanaannya.
"Protokol kesehatan ini harga mati mutlak harus dilaksanakan, tidak ada lagi sudah toleransi," katanya saat ditemui awak media.
Taqwa mengatakan Komisi IV juga berencana akan melakukan pemantauan jalannya proses belajar yang telah dimulai oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) itu.
"Hal ini untuk mengamati langsung situasi yang terjadi di sekolah-sekolah dan bagaimana pelaksanaan prokesnya. Dan kita akan mengagendakan pemantauan secara acak dibeberapa titik," ujarnya.
Dirinya menekankan dalam menjalani prokes, jangan sampai mengalami kelalaian dalam menjalankan PTM, agar terhindar dari peluang klaster baru penyebaran Covid-19 dan dapat memutus rantai virus tersebut.
Menurutnya, budaya prokes belum dipahami benar oleh anak-anak sekolah. Seperti menjaga jarak, cuci tangan hingga penggunaan wajib bermasker.
"Untuk itu, dibutuhkan peran penyelenggara sekolah memastikan kemungkinan penularan Covid-19 pada anak sekolah tidak terjadi. Jika ada indikasi atau kemungkinan potensi membuat klaster baru terpaksa kita hentikan kembali, kita tinjau ulang," tutup Taqwa. (lex)