KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Peningkatan fasilitas kesehatan secara merata di Kota Balikpapan menjadi salah satu dari 9 program prioritas dalam visi misi wali kota terpilih, H Rahmad Mas'ud.
Nah dua pembangunan yang menjadi target yang harus direalisasikan segera adalah pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di kawasan Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat. Kedua, pengembangan puskesmas Lamaru menjadi rumah sakit untuk mendekatkan pelayanan kesehatan warga Balikpapan Timur.
Ketua DPRD Kota Balikpapan H Abdulloh menegaskan sinkronisiasi visi misi dalam penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2024 sangatlah penting termasuk di bidang kesehatan yang menjadi salah satu program prioritas.
"Saya minta DED (Detailed Engginering Design) Rumah Sakit Sayang Ibu harus diselesaikan tahun ini (2021) agar bisa diskemakan anggarannya di awal tahun 2022," kata Abdulloh kepada KaltimKita.com, Jumat (21/5/2021).
Lanjut ketua DPRD dua periode ini, Rumah Sakit Sayang Ibu harus secepatnya dibangun untuk pelayanan kesehatan masyarakat di Balikpapan Barat. Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu juga mendapatkan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 125 miliar.
"Anggarannya ada, lahannya juga punya Pemkot Balikpapan. Jadi saya minta segera dirampungkan DED-nya tahun ini," pinta Abdulloh.
Menanggapi rencana pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu ini, Kepala Bappeda Litbang Pemkot Balikpapan Agus Budi Prasetyo menyebut seharusnya DED sudah selesai tahun 2021 ini. Namun terkendala adanya sembilan warga yang bermukim di lahan RS Sayang Ibu.
"Saat ini, Bappeda sudah bentuk tim. Rencananya sembilan warga tersebut akan kami berikan uang kerohiman. Sekarang lagi dikoordinasikan oleh camat dan lurah setempat," beber Agus Budi.
Koordinasi secepatnya menjadi penting dengan warga, karena bangunan di atas lahan tersebut perlu dilakukan taksasi secara appraisal.
"Jika lahan belum siap, akan berdampak ke DED. Ini bisa jadi problem. Mudahan tim bersama camat dan lurah, bisa segera menyelesaikan segera karena itu lahan kita (Pemkot)," ungkapnya.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan H Alwi Al Qadri menambahkan, warga yang bermukim di lahan RS Sayang Ibu siap direlokasi. Ini berdasarkan laporan Lurah Baru Ulu kepada dirinya.
"Mereka siap direlokasi. Tinggal dikomunikasikan saja secara lebih kooperatif ke warga," tutup Alwi. (lie)