Kaltimkita.com, TANJUNG REDEB — Wakil Bupati Berau, Gamalis, kembali menegaskan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sebagai kunci utama dalam menghadapi derasnya arus investasi dan pertumbuhan industri di Kabupaten Berau. Ia menyampaikan, masyarakat Berau tidak boleh hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri.
Gamalis menyoroti perlunya langkah konkret dan terencana untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja lokal. Ia menggarisbawahi bahwa hanya dengan SDM yang unggul, terampil, dan adaptif, masyarakat Berau bisa bersaing secara sehat dengan tenaga kerja dari luar daerah. "Kita tidak kekurangan tenaga kerja, tapi kita masih kekurangan tenaga kerja yang kompeten dan siap pakai. Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM menjadi pekerjaan rumah yang harus segera kita tuntaskan," ujarnyanya.
Gamalis secara khusus meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau untuk mengoptimalkan program-program pelatihan kerja, baik yang bersifat teknis maupun non-teknis. Ia menegaskan bahwa pelatihan tidak cukup hanya berfokus pada keahlian kerja lapangan, tetapi juga harus mencakup pengembangan soft skill, etos kerja, disiplin, hingga pemanfaatan teknologi dan digitalisasi. “Di era sekarang, kemampuan beradaptasi dengan teknologi sangat penting. Jangan sampai anak-anak muda kita tertinggal hanya karena belum terbiasa dengan perubahan industri yang makin digital,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional, agar tenaga kerja lokal tidak hanya terampil, tetapi juga memiliki legitimasi formal yang dibutuhkan dalam pasar kerja saat ini. Menurutnya, peningkatan kualitas SDM bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi memerlukan sinergi lintas sektor, khususnya dengan pelaku usaha dan lembaga pendidikan atau pelatihan kerja. "Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Berau juga harus berperan aktif. Mereka punya tanggung jawab sosial untuk ikut membina dan membuka akses pelatihan bagi tenaga kerja lokal," ujarnya.
Ia bahkan mendorong agar perusahaan bekerja sama dengan lembaga pelatihan, guna menyusun kurikulum pelatihan yang relevan dan sesuai kebutuhan industri saat ini. Dengan begitu, lulusan pelatihan bisa langsung diserap ke dunia kerja tanpa harus menjalani proses adaptasi panjang. Lebih jauh, Wakil Bupati Gamalis juga menekankan bahwa keberpihakan kepada tenaga kerja lokal tidak hanya sebatas kuota yang diatur dalam Peraturan Daerah, namun juga harus dilandasi dengan komitmen untuk membina dan mengembangkan SDM lokal secara berkelanjutan. “Kita ingin melihat anak-anak Berau berdiri sejajar, bahkan unggul, dibanding tenaga kerja dari luar. Mereka harus jadi tuan rumah di daerah sendiri, bukan sekadar figuran,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Gamalis berharap Kabupaten Berau akan memiliki tenaga kerja lokal yang berkualitas, siap bersaing, dan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Tidak hanya untuk mengurangi angka pengangguran, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan unggul secara kompetensi. “Kalau SDM kita kuat, maka Berau juga akan kuat. Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal manusianya. Dan manusia yang berkualitas hanya bisa tercipta dari proses pelatihan dan pendidikan yang tepat,” tutupnya. (han/adv)


