Tulis & Tekan Enter
images

Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi

Lebih Separuh Sampah di Kaltim Belum Terkelola, DLH Tekankan Revitalisasi TPA Terpadu Sanitasi

Kaltimkita.com, SAMARINDA- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti data yang mengkhawatirkan, yakni lebih dari separuh timbulan sampah di Kaltim, tepatnya 57,47 persen, belum terkelola dengan baik.

Untuk mengatasi tantangan lingkungan ini, Pemerintah Provinsi Kaltim sedang gencar menggenjot peningkatan fungsi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi TPA terpadu berstandar lahan urug saniter terkontrol.

Kepala DLH Kaltim, Anwar Sanusi, di Samarinda pada Minggu (8/6/2025), menyatakan bahwa upaya ini sangat penting mengingat tantangan global dan lokal terkait penanganan sampah.

Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menunjukkan bahwa timbulan sampah di Kaltim mencapai 851.605,52 ton per tahun. Dari jumlah tersebut, pengurangan sampah baru mencapai 16,37 persen dan penanganan sampah 66,06 persen. "Mirisnya, timbulan sampah yang terkelola secara optimal saat ini hanya 42,53 persen," ungkap Anwar.

Permasalahan utama terletak pada enam dari 15 TPA di Kaltim yang masih beroperasi dengan sistem pembuangan terbuka (open dumping). Metode ini tidak diakui sebagai bagian dari capaian penanganan sampah dalam SIPSN, sehingga secara otomatis digolongkan sebagai sampah tidak terkelola.

"Fakta ini menjadi lecutan bagi pemerintah daerah di Kaltim untuk segera mentransformasi TPA pembuangan terbuka menjadi TPA yang lebih modern dan ramah lingkungan," jelas Anwar.

DLH Kaltim bersama seluruh pemangku kepentingan telah membahas Strategi Akselerasi Penuntasan Pengelolaan Sampah di Provinsi Kalimantan Timur. Anwar Sanusi berharap upaya ini dapat menuntaskan pengelolaan sampah di Kaltim, serta menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat dalam pengelolaan sampah di daerah masing-masing.

Sebagai langkah percepatan, DLH Kaltim baru-baru ini bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (PPDLH) Kalimantan yang memaparkan kebijakan dan strategi pengelolaan sampah, serta Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah Kalimantan Timur yang menjelaskan strategi pembenahan TPA.

DLH Kaltim juga melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah fasilitas pengelolaan sampah percontohan untuk belajar dan mengambil praktik terbaik. Lokasi yang dikunjungi antara lain Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Manggar di Balikpapan, Pusat Daur Ulang Sampah Fasilitas Pengolahan Antara (Intermediate Treatment Facility/ITF) Daksa, serta Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 1 di Ibu Kota Nusantara (IKN). (fan/adv/diskominfo kaltim)



Tinggalkan Komentar

//