KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 membuat kegiatan belajar mengajar jadi terganggu. Hal tersebut juga turut dirasakan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Bangsa. Ya lebih dari satu tahun, mereka terpaksa harus melakukan cara pembelajaran dari biasanya.
Kepala SLB Tunas Bangsa, Hj Susan mengatakan selama pandemi kegiatan belajar terpaksa dibuat berbeda. Mereka menyiasatinya dengan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS). ”Di SLB Tunas Bangsa sistem pembelajaran nya berbuat berbeda. Tidak menggunakan daring. Kami melakukannya dengan membagikan materi LKS. Diambil setiap Senin oleh para orang tua murid dan dikembalikan setiap Jumat,” kata Hj Susan kepada KaltimKita.com, Kamis (27/5/2021).
Memang, cara ini dilakukan agar para anak didik bisa bersungguh-sungguh belajar. Mengingat belajar secara daring tentu menyulitkan para anak didik untuk memahami materi. ”Ada satu atau dua guru yang datan yang datang ke rumah murid. Sekaligus memberikan materi. Karena untuk memberikan pemahaman ke mereka memang dibutuhkan tatap muka,” katanya.
Pun begitu, untuk LKS yang diberikan tergantung kemampuan anak. Satu anak berbeda materi dengan yang lain. ”Proses belajar seperti ini pun sebenarnya sulit. Karena tatap muka saja sulit. Tapi keadaan seperti ini, mau bagaimana lagi,” akunya.
Nah, ia pun berencana akan mengatur agar pembelajaran bisa dilakukan seperti biasa. Apalagi sebagian orang tua berharap pembelajaran tatap muka bisa kembali dilakukan, meski disatu sisi juga takut dengan kondisi ini. ”Karena ini sekolah swasta, makanya orang tua meminta sekolah seperti biasa saja. Karena kalau membayar SPP berarti harus belajar di sekolah. Semoga saja bisa terlaksana pembelajaran tatap mukanya,” ujarnya.
Tingkat SMP dan SMA, kata dia akan menjadi percobaan untuk pembelajaran tatap muka dengan waktu tertentu. Jika tidak ada kendala akan dilanjukan ke tingkat SD. “Tapi tetap kami akan mengikuti peraturan. Karena kami juga tidak akan melawan dengan keadaan ini. Terlepas dari itu, berharap proses pembelajaran yang sudah dilakukan bisa diterima para murid,“ ujarnya.
Sementara itu, SLB Tunas Bangsa juga sudah menyelesaikan ujian sekolah baik tingkat SD, SMP dan SMA. Sistem ujiannya juga menggunakan LKS. Untuk tingkat SD berjumlah 9 siswa, SMP dengan 17 siswa serta SMA dengan 6 siswa. (and)