Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah kota Balikpapan, khususnya Balikpapan Utara, menjadi hal serius bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan guna mengantisipasi dengan menekan turunnya angka makin meluasnya penyebaran.
Terkait hal itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan, bahwa jumlah peningkatan di Balikpapan Utara justru ditenggarai paling banyak berasal dari para pekerja yang ada di proyek perluasan kilang Pertamina, yang banyak di mess kan di Balikpapan Utara.
Mengenai hal itu, langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan akan memanggil pimpinan Pertamina dan RDMP terkait peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan.
"Tadi sudah dipanggil baik pihak dari pimpinan Pertamina ataupun RDMP, artinya mereka harus benar-benar fokus terhadap karyawan dan subkontraktornya untuk bisa mendata pekerja-pekerjanya, termasuk messnya dimana," ujarnya Wali Rahmad Mas’ud kepada media usai meresmikan RAJA ANGKOT di Terminal Batu Ampar, Selasa (22/6/21).
Rahmad Mas'ud mengatakan, pendataan itu dilakukan mengingat lokasi mes pekerja proyek RDMP yang berasal dari luar Balikpapan itu berada di kawasan Kelurahan Graha Indah dan Kelurahan Batu Ampar area dari Balikpapan Utara. Di mana Balikpapan Utara sedang mengalami kecendrungan kenaikan jumlah terpapar.
"Ini yang akan menjadi perhatian khususnya untuk kelurahan Batu Ampar dan Graha Indah di kecamatan Balikpapan Utara karena trennya mengalami peningkatan yang cukup signifikan," urainya.
Rahmad menambahkan, pihaknya telah meminta kepada pihak Pertamina maupun RDMP agar mendata karyawan hingga ke sub kontraktornya, termasuk lokasi mess bagi karyawan dari luar daerah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan ketika harus melakukan tracking dan tracing kepada karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Namun apabila hal ini juga tidak diindahkan, kami sudah sepakat akan ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada perusahaan maupun pekerja itu sendiri," tegasnya.
"Terpaksa kami meminta untuk me-lockdown terlebih dahulu segala kegiatan di RDMP di Kota Balikpapan, demi keselamatan warga kita," tambah Rahmad yang juga selaku Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kota Balikpapan.
Selain itu, Dia menuturkan dirinya juga telah menyampaikan kepada masing-masing lurah dan camat agar berupaya maksimal memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Kedepannya, apabila trend perkembangan kasus Covid-19 terus meningkat maka tidak menutup kemungkinan akan ada beberapa RT yang di lockdown," pungkasnya. (lex)