KaltimKita.com, SANGATTA – Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang hearing kantor DPRD Kutim, kawasan Bukit Pelangi Sangatta Kabupaten Kutai Timur, Senin (29/3/2021) tak hanya sebatas mendengar keluhan beberapa perwakilan masyarakat terkait permasalahan banjir yang sering melanda Singa Gembara Road 9 dan sekitarnya seperti Dayung, Gang Gemini dan Melon akan tetapi di barengi dengan inspeksi mendadak “sidak” ke titik poin sumber terjadinya banjir.
Inspeksi ke lapangan dipertegas anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi yang memang sejak lama mengawal permasalahan banjir di kawasan tersebut. “Turunnya kami bersama rekan – rekan dewan baik dari komisi A yaitu Piter Palinggi, Sobirin, Jimmy ingin meninjau kondisi alur drainase yang dikeluhkan. Yang katanya tidak mampu menampung debit volume air dalam saluran drainase tersebut,” ulas anggota dewan ini dari fraksi PAN.
Tampak anggota dewan Basti bersama ketua Komisi A serius mengawal hasil RDP permasalahan banjir Singa Gembara Road 9 bersama masyarakat
“Nantinya pada sidak ke lokasi kami melibatkan pula pihak perusahaan terutama perusahaan induk PT KPC yang membawahi 5 perusahaan subkontraktornya, PU dalam hal ini Dinas Pengairan dan Perkim sama – sama meninjau,” tegas Basti saat diwawancarai KaltimKita.com.
Anggota dewan komisi A bersama perusahaan yang hadir mengajak sidak lapangan
Menurut Basti adapun penyelesaian mengatasi banjir pada wilayah Singa Gembara Road 9 dan sekitarnya perlunya pembenahan drainase termasuk gorong-gorongnya. “Saya pernah meninjau ke lokasi dimaksudkan sebelumnya memang diketahui badan jalan sekitar telah ditinggikan, namun bagi saya percuma saja peninggian badan jalan apabila drainase dan gorong-gorongnya tidak terbangun secara baik,” ulasnya.
Untuk itu Basti berharap bersama PT KPC dan perusahaan-perusahaan yang dibawahinya dapat andil melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dapat difungsikan dalam menata saluran drainase dan gorong-gorong agar permasalahan banjir dapat teratasi. (adv/rin/aji)
.jpg)
