Tulis & Tekan Enter
images

Pemuda Pancasila Akan Bangun Kantor Pusat di IKN Lebih Awal

Kaltimkita.com, SAMARINDA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Bambang Soesatyo mengungkapkan, Pemuda Pancasila menjadi organisasi kemasyarakatan pertama yang akan segera membangun kantor pusat organisasi, Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Sebagai bentuk dukungan Pemuda Pancasila terhadap pembangunan IKN Nusantara yang digagas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Maruf Amin, yang keduanya merupakan Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.

"Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila  Kalimantan Timur Said Amin akan mengawal proses pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila, yang rencananya akan dibangun diatas lahan sekitar 2 hektar, berada di tepi laut IKN Nusantara. Pemindahan kantor pusat tersebut semakin memperkuat posisi Pemuda Pancasila agar tetap dekat mendukung aktifitas pemerintahan dan kenegaraan, khususnya dalam memastikan agar nilai-nilai Pancasila dan demokrasi di kawasan IKN Nusantara tetap terjaga kelestariannya," ujar Bamsoet usai menyaksikan penandatanganan prasasti pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila di Kawasan IKN Nusantara oleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, di Samarinda, Sabtu (26/2/22).

Pendirian kantor pusat Pemuda Pancasila mendapat dukungan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, dan Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi. Hal ini diapresiasi Bamsoet dengan mengangkat ketiga sultan tersebut menjadi Anggota Kehormatan Pemuda Pancasila.

"Prinsip pembangunan kantor MPN Pemuda Pancasila seiring sejalan dengan prinsip pembangunan IKN Nusantara. Yakni bukan sekadar membangun infrastruktur ataupun memindahkan bangunan fisik kantor dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Melainkan juga untuk membangun kota baru yang smart dan kompetitif di tingkat global, hingga menjadi lokomotif untuk berbagai transformasi kemajuan Indonesia," katanya.

Bamsoet menjelaskan keluarga besar Pemuda Pancasila akan mendukung IKN Nusantara sebagai salah satu simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien.

"Pemerintah menargetkan keberadaan IKN Nusantara mampu menurunkan kesenjangan antar wilayah karena pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa mendorong perdagangan antar wilayah, mendorong investasi di provinsi ibu kota negara baru dan provinsi sekitarnya serta mendorong diversifikasi ekonomi. Sehingga tercipta dorongan nilai tambah ekonomi pada sektor non-tradisional pada berbagai wilayah non Jawa," ujarnya.

Ia mengatakan Pemuda Pancasila akan berperan membangun ideologi Pancasila di IKN Nusantara. Upaya tersebut sesuai dengan latar belakang sejarah Pemuda Pancasila yang selalu menjaga, melindungi, dan melaksanakan ideologi Pancasila.

"Hal tersebut tidak lepas dari latar belakang kelahiran Pemuda Pancasila pada 28 Oktober 1959 sebagai panggilan sejarah untuk menjawab, menjaga, melindungi, dan melaksanakan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 serta menjaga ideologi Pancasila dari serangan komunisme yang memecah belah kedaulatan bangsa dan negara," tutup Bamsoet.

Sebagai informasi tambahan, penandatanganan prasasti pembangunan kantor pusat MPN Pemuda Pancasila di Kawasan IKN Nusantara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh seperti Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Wakil Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Ahmad Ali, Majelis Pertimbangan Organisasi MPN Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai, Sekretaris Jenderal MPN Pemuda Pancasila Arief Rahman, dan Bendahara Umum MPN Pemuda Pancasila Popo Parulia.

Hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun, Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigjen TNl Cahyo Suryo Putro, Walikota Bontang Basri Rase, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Sultan Paser Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawi, Sultan Gunung Tabur Aji Bahrul Hadi, Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Dr. Marjoni Rachman, dan Rektor Universitas Mulawarman Prof. Masjaya. (det/bie)


TAG

Tinggalkan Komentar