KaltimKita.com, BALIKPAPAN - PSM Makassar kembali gagal memetik poin penuh. Dua pertandingan secara beruntun berakhir imbang di depan publik sendiri. Teranyar imbang 0-0 atas Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Rabu (28/2/2024) malam.
Kepada awak media, Pelatih Bernardo Tavarez mengaku minimnya waktu persiapan dalam jarak pertandingan, membuat para pemain tidak lagi bermain dengan taktik, lebih kepada hati. Mereka kelihatan cukup kelelahan. Bahkan para pemain lebih banyak salah passing di laga tadi.
“Hari ini, sangat menyayangkan tidak mendapatkan kemenangan lagi. Dari segi peluang, kami lebih banyak dari Persebaya. Sebenarnya, hari ini kami sangat layak menang,” ujar Bernardo Tavarez
Dua laga tanpa kemenangan, pelatih berdarah Portugal ini mengaku kecewa. Sebab tak mampu menyenangkan hati suporter yang datang. “Tentu saja kami ingin memberikan tiga poin bagi suporter. Mungkin mereka sedih, tapi pemain dan pelatih jauh lebih sedih dengan hasil ini,” keluhnya.
Terlepas dari itu, ia menegaskan PSM tetap menjadi tim kedua di Indonesia dengan pertahanan terbaik. Di sisi lain, turut membantu Timnas U-23 jika dibutuhkan karena memberikan jam terbang cukup banyak bagi pemain U-23.
“Dari sisi negatifnya, di dua laga ini harus perbaiki produktivitas. Namun, positifnya para pemain muda mendapatkan jam terbang bermain. Bahkan beberapa baru mendapatkan menit bermain,” jelasnya.
Pelatih Paul Munster mengaku bersyukur dengan raihan satu poin ini. Mengingat, bersua PSM merupakan pertandingan yang paling sulit. Di sisi lain, kualitas lapangan juga cukup berat untuk mengembangkan permainan.
“Secara keseluruhan sudah puas dengan hasil ini. Setelah ini, kami akan memaksimalkan recovery dan terus meminta pemain untuk meningkatkan mental. Karena itu yang paling utama,” ujar Paul Munster. (and)