Tulis & Tekan Enter
images

Reses DPRD Kota Balikpapan, Solusi Alwi Al Qadri Puaskan Warga Baru Ulu

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Kota Balikpapan Dapil (Daerah Pemilihan) Balikpapan Barat Alwi Al Qadri, menggelar Reses Masa Persidangan III tahun 2021 di Gedung Olah Raga (Gor) Kelurahan Baru Ulu, pada Selasa (5/10/2021) sore.

Pada Reses garapannya kali ini, Alwi Al Qadri Yang juga selaku Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan menghadirkan 53 para ketua RT Kelurahan Baru ulu untuk melakukan diskusi, serta menampung berbagai aspirasi dan memberikan solusi tuntas.

Berbeda dengan yang lainnya, pada kegiatan Resesnya Alwi pun menghadirkan para OPD terkait demi tujuan agar aspirasi warga bisa langsung sampai ke inti permasalahan hingga mendapatkan solusi. Oleh karena itu iyapun mengundang, yakni Kabag Distribusi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Ridha Emirusalim, Administrasi Kepesertaan BPJS Kesehatan cabang Balikpapan Widdi Djatmiko, dan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Risky Farnovan.

Reses pun diawali dengan aspirasi para ketua RT, yakni Nurmiati ketua RT 11 dan Baharuddin ketua RT 026 yang mempertanyakan fungsi PDAM yang hingga kini sulit dinikmati oleh warga Balikpapan Barat, pasalnya masih banyak warga yang belum terlayani untuk pemasangan baru serta jadwal waktu aktifnya air yang disalurkan dianggap warga begitu meresahkan.

Hal senada juga dirasakan Alwi, dirinya juga yang salah satu warga Balikpapan Barat merasakan hal serupa, begitu sulitnya menikmati fasilitas air PDAM yang harusnya bersikap adil kepada seluruh warga Balikpapan.

"Ini persoalan klasik bagi warga kami, bertahun-tahun begini saja tingkah dari PDAM. Pertama sulitnya kalau mau pasang baru, kedua jadwal hidupnya air pas dinihari di jam-jamnya ngantuk warga, dan ketiga paling lucu lagi ada yang sudah terpasang tapi airnya tidak mengalir sama sekali," cetus Alwi menyambung aspirasi warga.

Tak hanya sampai disitu iya pun ikut geram dibuatnya hingga menanyakan kepastian layanan tersebut yang dapat dirasakan secara adil bagi warga sekitar. Namun Kabag Distribusi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) Ridha Emirusalim tidak bisa memutuskan dengan alasan bukanlah kewenangannya dan kebijakannya.

“Mumpung ada perwakilan PDAM yang hadir, sengaja saya undang agar mendengar langsung keinginan warga, jadi bisa tidak satu RT minimal lima warga dipasangkan baru," tegas Alwi saat menodongkan pertanyaan ke Ridha Emirusalim.

"Bukannya saya tidak bisa memastikan permintaan bapak ibu sekalian, karena ini bukan kebijakan saya untuk menjawab tapi atasan saya yang bisa menentukan," sambung Ridha Emirusalim.

Aspirasi dilanjutkan terkait penggeratisan BPJS kelas 3 mandiri dari program Wali Kota Baru, dimana warga mempertanyakan kategori penerima layanan kesehatan tersebut, serta tunggakan yang diharapkan ada keringanan yang diberikan bagi warga yang tidak mampu.

Terkait hal itu, Administrasi Kepesertaan BPJS Kesehatan cabang Balikpapan Widdi Djatmiko memberikan jawaban, bahwa BPJS hanyalah menerima data yang diserahkan dari kelurahan dan Dinas Sosial (Dinsos) sebagai wadah yang menentukan warga yang berhak menerima. Dan untuk tunggakan, pemerintah kota memberikan keringan dengan membayarkan selama 2 tahun, lebih dari itu warga dapat mengangsur dengan semampunya.

"Yang belum daftarkan saja dulu ke kelurahan untuk BPJS kelas 3 mandiri, dan yang sudah terdaftar atau yang sudah lama menjadi peserta bisa dicek di aplikasi mobile JKN, atau bisa call center kami di 165, serta bisa melalui layanan whatsapp kami di 08118750400, nanti dichat saja ditanyakan apakah sudah terdaftar menerima atau belum," bebernya.

Aspirasi berlanjut yakni mengenai drainase bagi sejumlah wilayah di Baru Ulu guna mencegah terjadinya genangan air, juga masalah Penerangan Jalan Umum (PJU), dimana warga mempertanyakan belum adanya perbaikan serta pemasangan tiang baru hingga pergantian bolam lampu yang diusulkan semenjak lalu. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Risky Farnovan pun menjelaskan, bahwa penerangan untuk jalan yang lebarnya kurang dari 4 meter, sudah menjadi kewenangan lurah. Namun pihaknya akan mengawal jikalau ada keluhan-keluhan warga lain dengan memberikan kontak Whatsapp.

“Untuk keluhan tersebut silahkan sampaikan ke kelurahan, karena tiap kelurahan sudah diberi alokasi anggaran khusus untuk penerangan jalan. Dan bagi warga yang ingin menyampaikan keluhan lain, silahkan chat ke 085231088000," terangnya.

Perlu diketahui, dalam reses tersebut, Alwi juga mengumumkan, total ada 17 usulan warga Kelurahan Baru Ulu yang berhasil diperjuangkannya. Mayoritas berupa infrastruktur di lingkungan masing-masing. Sementara itu Alwi seusai kegiatan Reses akan mengupayakan pengawalan untuk setiap aspirasi para ketua RT, dimana segala keluhan masalah air PDAM, PJU, serta Drainase ingin segera dituntaskannya.

"Reses ini untuk mencari solusi, bukan hanya sekedar pertemuan mereka bertanya setelah itu dilupakan, bagaimana caranya apa yang disampaikan warga kami kawal dan kita bisa pastikan keluhannya bisa terealisasikan," tegas Alwi Al Qadri.

Dirinya pun sangat mengaspresiasi dengan program Wali Kota baru, iya menilai penggratisan BPJS kelas 3 mandiri adalah hal yang sangat mulia dan sangat membantu meringankan beban masyarakat Balikpapan.

"Alhamdulillah baru kali ini warga kita merasakan penggeratisan BPJS dengan adanya Wali Kota kita yang baru ini, saya sangat bersyukur," pungkas Alwi politikus Golkar ini. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar