KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tingkat terisian kamar yang sudah hampir mencapai 90 persen, membuat Rumah Sakit dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan sangat membutuhkan tambahan tenaga kesehatan (nakes) honorer.
Dua profesi nakes paling dibutuhkan saat ini adalah dokter dan perawat. Jumlahnya 60 nakes. Bahkan gaji plus insentif besar telah disiapkan rumah sakit plat merah milik Pemprov Kaltim itu.
Direktur RSKD Balikpapan, dr Edi Iskandar Sp PD.
"Betul kami (RSKD) lagi butuh tambahan tenaga kesehatan honorer. Kami siapkan gaji dan insentif. Untuk perawat, gaji dan insentifnya bisa mencapai Rp 17 jutaan per bulan. Begitu juga dokter, sekitar Rp 20-an juta," kata Direktur RSKD Balikpapan, dr Edi Iskandar Sp PD kepada KaltimKita.com, Sabtu (30/1/2021).
Direktur Edi merincikan, khusus untuk perawat dan dokter honorer, insentifnya melalui pos anggaran pusat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemprov Kaltim. Tingginya kebutuhan nakes saat ini, karena saat inj sudah tidak sebanding pasien Covid-19 yang ditangani. Saat ini, nakes di RSKD berjumlah 450 orang.
"Nantinya nakes yang melamar dan kami terima, akan dikontrak sementara selama enam bulan dengan opsi perpanjangan enam bulan ke depan," ungkap dokter spesialis penyakit dalam ini.
Rekrutmen nakes ini juga bagian RSKD meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya di ruang isolasi. Selain dokter dan perawat, lowongan yang dibuka untuk ahli gizi, tenaga pramusaji dan cleaning servis.
"Kami ingin semakin memaksimalkan pelayanan sekaligus sebagai nakes cadangan jika ada nakes RSKD terpapar covid atau menjalani isolasi. Sejak lowongan kami buka, baru 30 orang yang mendaftar," pungkas Edi. (lie)