KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Tinta prestasi kembali diraih Indonesia Karate-do (Inkado) Balikpapan. Perguruan yang dipimpin Muslimin Amin ini sukses meraih juara umum di Liga Pelajar se-Balikpapan. Berlangsung di BSCC Dome, Kamis (14/11/2024), Inkado berhasil mengemas 26 emas, 16 perak dan 18 perunggu. Unggul atas perguruan Inka dengan perolehan 19 emas, 15 perak, dan 23 perunggu. Sementara peringat ketiga dihuni oleh perguruan Shotokai dengan 7 emas, 2 perak, dan 10 perunggu.
Persiapan matang kurang lebih satu bulan, kata Pelatih Inkado Balikpapan Dede Alfin menjadi kunci keberhasilan para karateka didikannya. Secara keseluruhan, sangat puas dengan apa yang sudah diberikan oleh atlet.
Pun begitu, ia mengaku persaingan juga tetap terlihat selama dua hari pelaksanaan. Bahkan, ada beberapa dojo baru yang mulai menunjukkan kehebatannya. “Puas dengan raihan ini. Tentu mereka bisa lebih berkembang lagi dari apa yang diperlihatkan di kejuaraan ini,” ujar Dede Alfin.
Ia pun berharap, keberhasilan ini bisa berlanjut di tingkat provinsi. Mengingat, karateka yang masih berstatus pelajar ini akan dihadapkan dengan si Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Harapannya, kami masih bisa mempertahankan gelar juara ini. Selain berdampak baik untuk nama perguruan, ini juga bagus untuk kualitas atlet-atlet kami,” tambahnya.
Sementara, Muslimin Amin mengapresiasi perjuangan para atlet. Hasil ini tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan kontinu. Mulai dari pra usia dini hingga senior, telah rutin digelar sejak 2022.
Pun dengan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat) yang merupakan kurikulum pembinaan, yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. "Atlet kami tidak sampai 200, nomor dua setelah Inkai yang terbanyak dengan 220 atlet. Tetapi alhamdulillah bisa meraih juara umum. Ini yang keempat kalinya menjaga tradisi juara umum di level kota,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Balikpapan, Mayor Cke (k) Suryani Panjaitan mengatakan, kejuaraan ini menjadi yang kedua yang terlaksana dengan memainkan kategori pra usia dini hingga junior.
"Antusias para peserta cukup luar biasa. Jika tidak dibatasi, mungkin pendaftar bisa lebih banyak," ujar Mayor Cke (k) Suryani Panjaitan.
Melalui kejuaraan ini, ia berharap menjadi momentum untuk melahirkan karateka terbaik. Sehingga mampu berprestasi baik di tingkat provinsi, nasional dan internasional. (and)