KaltimKita.com – Rektor Universitas Balikpapan mendapat undangan sebagai pemateri dalam siaran TVRI dengan acara Indonesia Bicara, Kamis (29/2/2024) tadi malam. Mengangkat tema Ibu Kota Nusantara, Isradi berbicara sebagai pengamat Pembangunan. Selain Rektor Uniba, turut hadir sebagai pemateri yakni Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin.
Dalam pemaparannya, Isradi menilai dalam Pembangunan IKN, jika melihat on track, tentu akan menjadi catatan bagi semua, bila IKN diatur oleh Undang-Undang. Dalam UU tersebut, sangat lengkap mulai dari visi, misi maupun Key Performance Indicator (KPI). Sehingga untuk mengembangkan infrastrukur, bangunan pendukung dan SDM telah diatur sebagaimana mestinya. Hanya, perlu dioptimalkan KPI secara spesifik untuk Sumber Daya Manusia.
“Jika kita lihat, anggaran biayanya cukup besar untuk pembangunan IKN. Namun, pengembangan SDM dan pemberdayaan masyarakat masih kurang dialokasikan. Sarankan, supaya sejalan IKN untuk menjadi kota dunia yang sustainable, tentu yang lain juga harus sustainable. Salah satunya SDM dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Isradi Zainal.
Nah, ia menyarankan kepada Badan Otorita IKN untuk tidak berjalan sendiri. Jika perlu, semua daerah mengambil bagian. Jika IKN sukses, semua harus sukses. “Membangun IKN tidak semudah dibayangkan. Tapi saya yakin dengan adanya UU, semua akan berjalan. IKN ini asa manfaatnya cukup tinggi, jadi semua harus saling merangkul,” ujarnya.
Dari sisi tenaga kerja, ia mengatakan sejak tahap pertama hingga kini, jika diperhatikan khusus untuk pekerja kontruksi bangunan, didominasi oleh pekerja asal Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Namun akhir-akhir ini, pekerja asal setempat mulai banyak dilibatkan. Tak hanya posisi bawah maupun top.
“Semoga hadirnya IKN, tak hanya menjadikan manfaat bagi warga setempat tapi lebih dari itu menjadi manfaat bagi bangsa Indonesia sebagai ibu kota negara baru,” harapnya. (*)