Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Sekretaris Lurah (Seklur) Telaga Sari, Kamsani, menganggap bahwa pembangunan SMP Negeri 27 bisaa memberikan dampak kemacetan bagi warga sekitar. Disebabkan bertambahnya nanti rutinitas antar jemput anak sekolah baik pagi maupun sepulangnya.
"Jadi tidak menutup kemungkinan ada dampak lainnya yang timbul ke warga Kelurahan Telaga Sari dari kehadiran SMPN 27 itu, seperti macet dan lainnya," ujar Kamsani belum lama ini.
Kendati begitu, Kamsani sejatinya mendukung pembangunan sekolah baru yang berdiri di lahan eks lapangan tennis indor manuntung itu. Menurutnya, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), sudah menjawab aspirasi warga yang menginginkan bangunan SMP untuk mengurai persoalan zonasi.
"Alhamdulillah meski SMPN 27 berada di wilayah Balikpapan Kota, tapi dikhususkan untuk zonasi Balikpapan Tengah. Dan warga Telaga Sari merupakan wilayah ring satu," kata Kamsani legah.
Lebih jauh disampaikannya, bahwa dari 100 persen tingkat kelulusan murid SD di Kota Balikpapan, hanya 60 persen saja yang dapat tertampung di SMP Negeri. Sedangkan sisanya terpaksa bergabung di sekolah swasta.
Namun dengan adanya penambahan sekolah baru yaitu SMPN 27, kata dia, maka seyogianya dapat membantu menekan angka persentase tersebut.
"Dengan adanya penambahan sekolah ini otomatis yang ditampung di sekolah Negeri jadi lebih banyak," terangnya.
Kamsani pun berharap SMP Negeri dapat dibangun di wilayah Kecamatan lainnya, sehingga benar-benar dapat menuntaskan persoalan zonasi di setiap wilayah, sekaligus menambah persentase jumlah murid yang bersekolah di Negeri. (lex)