Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Sepak Terjang Pebalap Eka Indra Maulana dalam dunia Motocross tak usah diragukan lagi. Kemahiran serta ketangkasan dalam mengendarai motor jenis trail, membuatnya kerap mencicipi berbagai tangga podium di setiap race Motocross yang ia geluti.
Bahkan, warga Kelurahan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah ini pernah menyabet trofi sebagai Runner Up Overall di kejuaraan nasional Motocross tahun 2014 lalu, untuk kelas MX2 Novice. Tak ayal, berkat pencapaiannya itu Eka pun rajin mengoleksi berbagai macam piala.
Sungguh prestasi yang membanggakan bukan? Namun siapa sangka, dibalik semua prestasi-prestasi persembahan itu ada satu brand yang memukaunya. Ya, Yamaha WR 155 R sebutnya. Motor tersebut dirasa Eka lebih mendukung saat dipacu di segala medan race, ketimbang roda dua lain yang pernah digunakannya.
Saat diwawancarai reporter kaltimkita.com, Ahad (23/7/2023), lelaki yang kini berusia 26 tahun itu mengaku lebih cocok pada performa motor sporty pabrikan Yamaha itu. Selain memiliki tenaga mesin berkapasitas besar ketimbang kompetitornya, Yamaha WR 155 dinilainya memberikan posisi riding yang pas bagi dirinya dan dapat diandalkan saat balapan.
Dan euforianya lagi, kata Eka, motor itu menyajikan suspensi yang dapat diatur tingkat kekerasannya sesuai dengan preferensi penggunanya.
“Saat dipakai untuk kejuaraan dan adventure motor ini keunggulannya di suspensi yang sangat nyaman, sehingga tidak bikin cepat capek. Dan ukuran motor tidak terlalu tinggi dan pendek, jadi pas banget untuk orang berpostur sedang,” ungkap pemuda bertinggi 165 cm itu.
Menggunakan kapasitas 155 cc, SOHC, liquid cooled, 4 langkah dengan teknologi VVA. Lalu teknologi sistem katup dan variabel, Yamaha WR 155 R menghasilkan tenaga 12,3 kw/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm. Menurutnya, kuda besi garang tersebut mampu menghasilkan akselerasi yang sangat cepat di zona manapun.
Pun begitu, meski dalam medan tersulit sekalipun, Pebalap yang sempat aktif berkompetisi Motocross sejak 2011-2015 menilai Yamaha WR 155 lebih jinak dikendalikan. Alhasil, walau sempat vakum balapan beberapa tahun, ia mampu meraih podium kedua dieven sirkuit BMC Kilometer 11, Balikpapan Utara, pada bulan yang lalu.
“Walau lama gak aktif balapan lagi, alhamdulillah bisa podium kedua. Ya mungkin kalahnya cuman difisik saja,” ujar pegawai Dishub Balikpapan itu.
Selain digunakan diajang Motocross, Yamaha WR 155 yang dimilikinya lebih setahun itu juga dipake melakoni hobi berpetualangnya. Walau masih sebatas rute di wilayah Kaltim, namun Eka berkata sering melalui area-area sulit yang penuh dengan segala macam tantangan.
Kendati begitu, ia berterus terang bahwa motor tersebut sejatinya dapat berakselerasi sesuai ekspektasi di zona apapun, baik off-road maupun on-road.
“Untuk medan tersulit yang kulalui itu di daerah Tenggarong pas hujan, di mana jalannya sangat berlumpur dan penuh tantangan. Tapi syukurnya saya bisa melibas semua itu” ucap anggota komunitas “Seven Dirtbike Balikpapan” itu.
Secara keseluruhan, laki-laki yang juga gemar Badminton itu menyimpulkan bahwa motor yang dijadikan partner sejatinya itu sudah hampir memenuhi segala ekspektasinya. Dan baginya, Yamaha WR 155 R yang terparkir digarasinya kini mampu melakoni segala rutinas, dari hobi hingga ke dunia balap.
“Motor ini sudah hampir memenuhi semua harapan saya,” tuntasnya. (lex)
.jpg)
