Kaltimkita.Com, Balikpapan - Manajemen Cinema XXI e-Walk Balikpapan Super Block (BSB) menggelar simulasi pembukaan bioskop, Senin (14/9) sore.
Simulasi tersebut dalam rangka perencanaan pengoperasional kembali Cinama XXl ditengah pandemi Covid-19.
Namun dalam pelaksanaannya, Gugus Tugas Covid-19 Kota Balikpapan yang memantau langsung jalannya simulasi menemukan banyak catatan. Seperti ventilasi, durasi dan jaga jarak.
"Jangan buru-buru. Kita juga dari Gugus Tugas akan menyampaikan secara tertulis hasil pengamatan terhadap simulasi ini," kata juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan Andi Sri Juliarty, ditemui usai simulasi.
Saat ini, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, banyak klaster dari ruang-ruang tertutup karena ventilasi udara.
"Ini sangat berpengaruh. Dari sisi kesehatan itu bagaimana supaya benar-benar tidak lebih dari dua jam berada di dalam ruangan. Jadi, kalau bisa durasinya satu film jangan lebih dari dua jam," ungkapnya.
Kemudian pengaturan kursi agar berjarak satu meter. Untuk saat ini, tidak dianjurkan untuk duduk berdampingan. Bahkan secara nasional bulan September ditetapkan sebagai waktu kampanye jaga jarak.
"Jadi kami anjurkan kursi atau seat berjarak satu meter. Tadi dari pihak pengelola bahwa kursi itu ada yang berdua. Kami tidak menganjurkan untuk saat ini," tuturnya.
Gugus Tugas juga menyoroti soal proses pembelian makanan dan minuman. Karena tidak dianjurkan untuk membawa masuk makanan. Itu berisiko bagi para penonton.
"Kalau makan kan harus membuka maskernya. Itu tidak kami anjurkan. Bagaimana agar masker harus tetap terpakai sampai keluar ruangan," imbuhnya.
Penjualan tiker juga diminta agar sepenuhnya dilakukan secara online. Untuk menghindari antrean atau kerumunan.
"Pembelian tiket harus online. Apalagi pada alur masuk juga belum ada tanda, sehingga potensi orang berkerumunan," pungkasnya. (tim)