Tulis & Tekan Enter
images

Starkbier Festival: Acara Tahunan yang Merayakan Tradisi Bir Kuat

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam rangka acara tahunan, Stark Indonesia mengadakan Starkbier Festival yang memeluk tradisi Bir Kuat di HOB Balikpapan, Balikpapan Super Blok (BSB), pada Rabu (10/5/2023). 

Dalam acara yang digelar sekisar pukul setengah tujuh malam itu, pihak Stark Indonesia turut mengundang rekan media dan selebgram patner Kota Balikpapan.

CEO Stark Indonesia, Bona Budhisurya mengaku bahagia, sebab untuk pertama kalinya ditahun 2023 ini, akhirnya Starkbier Festival diadakan di Indonesia.

"Kami sangat senang, karena untuk pertama kalinya ditahun ini, kami mengadakan Starkbier Festival di Indonesia," ungkapnya kepada awak media.

Bona mengatakan, bahwa selain di Balikpapan, Starbier Festival juga digelar secara serentak di Bali dan Ibu Kota Jakarta. Di mana pihaknya memadukan sajian bir kuat spesial yang lezat dengan makanan khas western, serta hiburan live music yang akan menghibur para pengunjung. 

"Starkbier Festival di HOB tahun ini, kami menyajikan khusus STARK craft beer buatan Indonesia milik kami," sambungnya.

 Dijelaskannya, “Stark Craft Beer” adalah PIONEER Craft Beer di Indonesia yang berbasis di Bali. Bir tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan teknik pembuatan bir yang canggih, sehingga menghasilkan rasa yang unik dan berbeda dari bir komersial yang biasa dijual di pasaran.

“Stark Craft Beer” memiliki beberapa varian bir yang bermacam-macam, mulai dari wheat beer, dark wheat, Indonesian Pale Ale (IPA), lager hingga Pilsner, bahkan juga ada rasa buah2an Asia yaitu Mango & Lychee. Stark Craft Beer telah mendapatkan beberapa penghargaan dan pengakuan, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai produsen bir craft yang berkualitas tinggi dan inovatif. 

"Khusus untuk Starbierfest kali ini, kami produksi “strong beer” yang berkadar alkohol sebesar tujuh persen yg hanya kami produksi khusus utk acara Starbierfest ini," ujarnya.

Selain itu, lanjut Bona, pihaknya akan menyajikan STARK unpasteurised beer. Ya, Unpasteurized beer adalah jenis bir yang tidak dipasteurisasi setelah proses fermentasi selesai. Biasanya, bir dipasteurisasi dengan memanaskan bir pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain yang mungkin ada di dalamnya. Namun, unpasteurized beer tidak dipasteurisasi dan karena itu masih mengandung ragi hidup dan bakteri yang terlibat dalam proses fermentasi. 

Unpasteurized beer umumnya disajikan langsung dari tong atau barrel dan disajikan pada suhu dingin. Karena masih mengandung ragi hidup, bir ini cenderung memiliki rasa yang lebih segar dan kompleks dibandingkan dengan bir yang dipasteurisasi. Namun, karena masih mengandung bakteri hidup, unpasteurized beer HARUS disimpan di suhu dingin 5-10 derajat celcius dan harus diberi perlakuan khusus. 

"Mulai dari Starbierfest tahun ini, unpasteurised beer (selain strong beer) tetap akan tersedia dan dapat dinikmati di HOB Balikpapan. Unpasteurised beer akan kami bawa menggunakan cold storage atau dengan angkutan kotak pendingin langsung dari pabrik di Bali ke Balikpapan untuk menjaga suhunya tetap dingin," terangnya.

Bona menambahkan, Starkbier Festival diadakan dari tanggal 5-14 Mei 2023. Acara tersebut terbuka untuk umum, dan Stark Indonesia sejatinya siap menyambut para pengunjung dari Kalimantan Timur maupun wisatawan asing dari seluruh dunia.

Mengenal sejarah dari Starkbier Festival. 

Starkbier Festival. Sebuah acara tahunan di musim semi yang merayakan tradisi bir kuat (strong beer). Acara yang diadakan selama dua minggu ini akan diisi dengan bir, makanan, dan hiburan yang terinspirasi dari tradisi para biarawan di biara Paulaner pada abad ke-17. 

Bir kuat yang dikenal dengan nama "Starkbier" ini berasal dari pengganti makanan para biarawan selama periode puasa. Karena pada saat puasa, mereka hanya boleh minum dan saat itu musim dingin, sehingga strong beer ini dpt memberikan rasa kenyang krn kalorinya yang tinggi dan hangat pada periode tersebut. Namun, popularitas bir ini semakin meningkat sehingga pada tahun 1751, biara Paulaner memutuskan untuk menjual bir ini sepanjang tahun. 

Seiring waktu, bir Starkbier semakin dikenal dan dijadikan sebagai minuman favorit di kalangan rakyat biasa, terutama di musim dingin yang dingin dan lembab. Pada abad ke-19, produsen bir di Munich mulai membuat versi mereka sendiri dari bir Starkbier, dan pada awal abad ke-20, bir ini menjadi semakin populer di seluruh Jerman. 

Pada tahun 1901, produsen bir di Munich pertama kali mengadakan festival Starkbier, yang kemudian menjadi acara tahunan. Acara ini disebut "Starkbierfest" atau "Festival Bir Kuat" dalam bahasa Jerman, dan diadakan pada bulan Maret setiap tahunnya. Festival ini merupakan kesempatan bagi orang untuk menikmati bir Starkbier yang khas, serta makanan dan hiburan yang terkait dengan festival tersebut. (*/lex)


TAG

Tinggalkan Komentar