Tulis & Tekan Enter
images

Dirut Bankaltimtara M Yamin dengan dua penghargaan yang diraihnya.

“The Best” Bankaltimtara

Catatan Rizal Effendi

ADA kebanggaan khusus duduk bersama Dirut Bankaltimtara Muhammad Yamin. Apalagi itu terjadi di ajang 22nd Banking Service Excellence Awards (BSEA) 2025 yang digelar Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (24/6) lalu.

Soalnya Yamin bersama Bankaltimtara dua nama yang termasuk dalam catatan tinta emas Infobank dan MRI. Sudah 22 tahun lembaga itu meneropong kinerja perbankan termasuk bank pembangunan daerah di seluruh Indonesia. Hasilnya, Bankaltimtara termasuk bank daerah yang selalu berkinerja bagus.

Infobank adalah nama majalah bulanan yang diterbitkan pada tahun 1979 oleh PT Infobank Digital Inisiatif Asia. Fokus pemberitaannya mengupas masalah ekonomi terutama perbankan. Sedang MRI adalah lembaga riset yang khusus bergerak di riset pemasaran dan menyediakan layanan studi sindikasi dan pemasaran.

Kepala BP Investasi Danantara Prof Muliaman Hadad (tengah) saat menyerahkan penghargaan kepada M Yamin.

Kedua lembaga ini, Infobank dan MRI bekerja sama melakukan survei kualitas layanan perbankan. Lalu mereka menuangkannya dengan pemberian penghargaan yang diberi label BSEA. Menariknya, mereka survei ke lapangan secara diam-diam. “Saya sendiri tidak tahu kapan mereka melakukan survei di Bankaltimtara,” kata Yamin.

Para pemimpin bank sangat terhormat menerima penghargaan BSEA. Sekaligus menjadi bukti dan alat ukur sejauh mana tingkat kualitas pelayanan yang dilakukan oleh bank dalam memuaskan nasabahnya.

“Ada sekitar 1.500 kali kunjungan dan 34 ribu transaksi kami amati untuk menentukan bank-bank mana saja yang berhak menyandang gelar terbaik dalam memberikan pelayanan prima,” kata Dirut MRI Harry Puspito.

Dia menyebut kantor bank terutama kantor cabang saat ini mengalami tranformasi yang sangat pesat. Transaksi manual sudah sangat berkurang karena bergeser ke transaksi digital. Karena itu staf di front office juga harus mampu menjadi pembimbing bagi nasabah dalam menggunakan transaksi digital. Suasana kantor pelayanan juga berubah menjadi lebih modern dan nyaman.

Yamin berfoto dengan Prof Muliaman, Dr Misbakhun, Chairman Infobank Eko Supriyanto dan Dirut MRI Harry Puspito.

Yang menarik acara pemberian penghargaan BSEA ke-22 ditandai juga dengan diskusi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dua pembicara hebat ditampilkan. Yaitu Prof Dr Muliaman Hadad dan Dr Mukhamad Misbakhun.

Prof Muliaman adalah kepala Badan Pengelola (BP) Investasi Danantara. Sebelumnya pernah menjadi ketua Dewan Komisioner OJK dan Deputi Bank Indonesia. Sedang Misbakhun saat ini menjadi ketua Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perencanaan, moneter dan jasa keuangan. Dia wakil rakyat dari Fraksi Golkar. Sebelumnya pernah menjadi pegawai Ditjen Pajak dan kader KPS. Misbakhun populer ketika dia menjadi salah satu inisiator pansus Century.

Kedua orang ini menyoroti perekonomian nasional akibat dari ketidakpastian global. Terutama dengan adanya kebijakan Presiden AS Donald Trump menyusul terjadinya perang Iran-Israel. Jika harga minyak sampai melonjak, sudah pasti perekonomian terpukul berat. APBN juga bakal megap-megap dan dunia usaha pun kurang prospektif.

Menghadapi situasi ini, Prof Muliaman menyarankan kita harus memiliki agility. Yaitu ketangkasan atau kecakapan untuk menyesuaikan diri. Mulai strategic agility, operational agility, cultural & human agility, technological agility, customer & market agility sampai financial agility.

Sedang Misbakhun meminta pemerintah tetap fokus dalam menjalankan APBN 2025. “Tetap ekspansif, terarah, dan terukur,” tandasnya.

DUA PENGHARGAAN

Pada ajang BSEA 2025, Bankaltimtara menerima dua penghargaan, yaitu The Best Bank in Service Excellence for 5 Consecutive Years (2020-2024) dan The 2nd Best Region Bank in Excellence Website.

Bayangkan kurang apa hebatnya pelayanan di Bankaltimtara. Selama 5 tahun berturut-turut (2020-2024) mampu menyabet penghargaan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. “Pelayanan memang menjadi kekuatan kita dalam menjaring dan melayani nasabah,” kata Yamin.

Yang menarik penghargaan untuk Bankaltimtara diserahkan oleh Prof Muliaman bersama Chairman Infobank Media Group Eko B Supriyanto serta disaksikan Ketua Komisi XI Dr Misbakhun dan Dirut MRI Harry Puspito.

Bersama wartawan yang meliput di Shangri-La Hotel Jakarta.

 “Selamat atas prestasi yang luar biasa dari Bankaltimtara. Terus meningkatkan kinerja dan karya,” kata Prof Muliaman sembari menyerahkan trofi.

Yamin mengaku bangga atas penghargaan tersebut. “Hasil kerja keras kita tidak sia-sia. Kualitas kinerja Bankaltimtara tidak kalah dengan bank-bank daerah lainnya termasuk dalam penerapan digitalisasi,” katanya setelah menerima penghargaan.

Jabatan direktur utama dipegang M Yamin sejak tahun 2020 menggantikan Zainuddin Fanani. Dia memiliki pengalaman yang panjang di bank milik Pemprov Kaltim dan Kaltara itu. Pernah menjadi pemimpin cabang di Kukar dan Balikpapan, kepala Divisi Kredit sampai direktur Operasional. Dia alumnus Sekolah Staf dan Pimpinan Bank (Sespimbank) LPPI Jakarta dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulawarman (Unmul).

Suasana diskusi ekonomi Infobank membahas ketidakpastian global.

Banyak prestasi yang diraih Yamin dan Bankaltimtara di penghargaan BSEA di tahun-tahun sebelumnya. Dari catatan Dale Amazone, staf Humas Bankaltimtara, sudah belasan awards dipajang di Kantor Pusat Bankaltimtara di Jl Jenderal Sudirman 33, Samarinda Kota.

Sementara itu, dalam ajang TOP BUMD Awards 2025 yang digelar Majalah TopBusiness bekerjasama dengan Institut Ototomi Daerah (i-OTDA), Bankaltimtara juga meraih dua penghargaan.

Selain penghargaan TOP BUMD Awards 2025 # Bintang 5, juga Yamin dianugerahi sebagai TOP CEO BUMD 2025. Bersamaan itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dinobatkan sebagai TOP Pembina BUMD 2025.

Bankaltimtara juga meraih penghargaan dengan predikat “gold” untuk kategori “Well Implementation Control (WIC)” pada Awarding Ceremony Indonesia Operations Banking Summit (IOBS) di Swissotel PIK Avenue’ Jakarta, 27-28 Mei lalu.

WIC diberikan kepada bank atau tim operasional bank yang telah berhasil dalam menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif, efisien dan sesuai dengan regulasi dalam lingkup industri perbankan di Indonesia.

Dengan berbagai pencapaian ini, Bankaltimtara semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank pembangunan daerah yang berdaya saing tinggi dan punya komitmen kuat dalam memajukan perekonomian daerah.

Apalagi posisi modal Bankaltimtara saat ini sudah mencapai Rp7,5 triliun. Dengan posisi modal sebesar itu, menjadikan Bankaltimtara sebagai bank dengan modal inti tertinggi di antara bank pembangunan daerah se-Indonesia versi Bisnis.com.(*)

 



Tinggalkan Komentar